Berita Cilacap

Sempat Viral, Jalan Kamboja yang Rusak di Desa Kalisabuk Cilacap Diperbaiki Pakai Dana Desa

Perbaikan jalan tersebut diketahui didanai APBDes Kalisabuk dan juga dibantu dengan anggaran tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dari perusahaan

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
Pingky Anggraeni/Tribun Jateng
Pj Bupati Yunita saat mengecek perbaikan jalan Kamboja di Kesugihan Cilacap yang sempat viral usai didatangi Gubernur Ganjar Pranowo karena kerusakannya, Senin (29/5) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Masih ingatkah anda soal kerusakan jalan di Kesugihan yang sempat viral karena didatangi Gubernur Ganjar Pranowo?

Ya, jalan tersebut adalah Jalan Kamboja yang lokasinya berada di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon aduan masyarakat terkait kerusakan Jalan Kamboja yang disampaikan melalui kanal LaporGub. 

Kemudian pada Jumat (12/5) lalu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu meninjau langsung ke lokasi.

Namun saat peninjaun baru diketahui kalau ternyata jalan tersebut bukan jalan nasional maupun provinsi, melainkan jalan desa.

Kabar baiknya adalah saat ini jalan tersebut sudah mulai dilakukan perbaikan.

Hal itu sesuai dengan pernyataan dari Kepala Desa Kalisabuk, Ripan saat itu kepada Gubernur Ganjar Pranowo bahwasanya perbaikan jalan akan dimulai pada Juni 2023.

Perbaikan jalan tersebut diketahui didanai APBDes Kalisabuk dan juga dibantu dengan anggaran tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dari sejumlah perusahaan.

Perbaikan ini dilaksanakan secara gotong royong oleh warga setempat.

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, ditengah-tengah kesibukannya hadir menyempatkan diri meninjau pekerjaan tersebut pada Senin (29/5) kemarin.

Diungkapkan Yunita bahwa Pemerintah Desa Kalisabuk telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 juta untuk peningkatan ruas jalan tersebut.

"Namun kalau dengan Rp100 juta itu mungkin hanya cukup untuk pemeliharaan yang tidak permanen,” ungkap Yunita kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (30/5).

Oleh karena itu, Yunita mengapresiasi keterlibatan stakeholder yang turut andil dalam perbaikan jalan desa ini.

Seperti dari PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk Pabrik Cilacap, Pabrik Semen Bima dan Paguyuban Penambang Slamet Selatan.

Tak lupa ia berpesan kepada Kepala Desa untuk merawat dengan baik jalan tersebut agar tidak terjadi kerusakan lagi.

”Harapannya masyarakat dapat menikmati, dan Pak Kades juga harus perhatian. Tahun depan kalau ada yang sedikit rusak harus ada pemeliharaan, jangan sampai rusak lagi,” tegasnya.

Sementara itu, General Manager PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, Istifaul Amin menjelaskan, pihaknya berkontribusi untuk volume pekerjaan sebanyak 118 meter kubik. 

Volume ini setara dengan peningkatan jalan sepanjang 300 m, dengan lebar 3 m dan tinggi 15 cm.

”Jangan lupa, ada waktu untuk curing time (perawatan) sekitar 21 hari. Tolong dijaga agar tidak dipakai dulu agar dapat tahan lama,” pesan Istifaul.

Kepala Desa Kalisabuk, Ripan mengaku sangat berbahagia karena aspirasi warga desa selama bertahun-tahun akhirnya terwujud.

Pemdes Kalisabuk sebelumnya telah mengalokasikan anggaran peningkatan jalan Kamboja sejak tahun 2020. 

Namun anggaran tersebut direfocusing karena pandemi Covid-19.

”Kami sangat berbahagia karena apapun bentuknya insya Allah (perbaikan jalan) selesai.
 Ini bagian dari tugas kami, karena jalan desa adalah wewenang pemerintah desa,” jelas Ripan. (pnk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved