Haji 2023

Keliling Alun-alun Tujuh Kali, Tradisi bagi Jemaah Calon Haji ini Akan Dihidupkan Lagi Kemenag Demak

Jemaah calon haji Demak akan diajak berputar tujuh kali mengelilingi alun-alun sebelum berangkat ke Mekkah.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
Para jemaah calon haji Kabupaten Demak bersiap berangkat menuju ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (23/5/2023). Kemenag Demak akan menghidupkan lagi tradisi keliling tujuh kalii Alun-alun Demak bagi jemaah calon haji sebelum berangkat ke Asrama Haji Donohudan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Jemaah calon haji Demak akan diajak berputar tujuh kali mengelilingi alun-alun sebelum berangkat ke Mekkah.

Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum jemaah calon haji berangkat ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Demak Arief Mundzir mengatakan, tradisi mengelilingi Alun-alun Demak sebelum berangkat haji ini pernah berlangsung.

Tradisi seperti halnya tawaf di ka’bah ini akan dihidupkan lagi untuk membangkitkan semangat jemaah calon haji sebelum berangkat beribadah ke Tanah Suci.

"Jadi, dulu, jemaah sempat ada tradisi yang itu bagian dari membangun spirit keberagaman sebelum sampai di tanah suci, muter alun-alun tujuh kali," kata Arief, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Jemaah Calon Haji Kloter 1 Tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Malam Ini Terbang ke Tanah Suci

Rencana menghidupkan lagi tradisi ini, menurut Arif, juga sudah mendapatkan dukungan dari beberapa pihak dan tokoh agama.

"Ada wacana dari para tokoh, bagaimana itu dikembalikan lagi sebagai bentuk pembangunan siar," ucapnya.

Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan kapan tradisi ini akan kembali dilakukan. Pihaknya masih menunggu persetujuan bupati Demak.

Jika izin itu keluar, tradisi ini bisa dilaksanakan untuk keberangkatan haji 2023 ini.

"Jika bupati mengizinkan akan kami ambil langkah cepat untuk besok melakukan hal tersebut. Masuk kloter selanjutnya," ucapnya.

Sementara, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun menyampaikan, pemkab masih menunggu pertimbangan dari pihak lain sebelum mengambil keputusan mengizinkan dilakukannya lagi tradisi yang sudah lama hilang.

"Ini masih dibahas dulu karena ada perubahan alun-alun," jelas Ali Makhsun.

Meski demikian, Ali Makhsun juga berharap tradisi ini bisa berlangsung lagi.

Menurutnya, tradisi itu, setidaknya bisa mengenalkan Kabupaten Demak di masyarakat luas.

"Mudah-mudahan bisa kami lakukan lagi karena tidak ada syariat seperti itu tapi lebih sakral, biar di sana ingat Demak," ungkapnya.

Baca juga: Tahun Ini, Embakarkasi Haji Solo Berangkatkan 33.524 Jemaah dari Jateng dan DIY. Berangkat 95 Kloter

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved