Berita Wonosobo

Kemiskinan Jadi Tantangan Pemkab Wonosobo Turunkan Angka Stunting

Guna percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Wonosobo, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar Rembuk Stunting

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Imah Masitoh/Tribun Jateng
Suasana kegiatan Rembuk Stunting Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2023, di Pendopo Bupati, Rabu (3/05/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Guna percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Wonosobo, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar Rembuk Stunting Kabupaten Wonosobo Tahun 2023, Rabu (3/4/2023) di Pendopo Bupati. 

Kepala Bidang Pemerintahan, Sosial, Budaya, Bappeda Kabupaten Wonosobo, Harjanto menyampaikan, kegiatan ini berisi penyampaian hasil analisis situasi penanganan stunting yang telah dilakukan Pemkab Wonosobo. 

Kegiatan ini akan menggali permasalahan dan kendala dalam penanganan stunting daerah. 

Selain itu juga untuk memperluas jejaring dan peran lintas sektor termasuk masyarakat dalam aksi bersama penanganan dan penurunan stunting. 

"Output nanti salah satunya akan ada kesepakatan perencanaan tindakan lanjut rencana aksi konvergensi penanganan  stunting yang akan dilaksanakan dalam tahu  berjalan," ungkapnya.

Dengan mengangkat tema "Menuju Zero New Stunting" yang dilaksanakan secara Luring dan Daring. 

Beberapa narasumber juga dihadirkan untuk membahas terkait isu ini diantaranya dari dinas terkait seperti Dinas PPKBPPPA, Dinsos PMD, Dinkes, dan Bappeda Wonosobo. 

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi penurunan angka stunting tahun 2022 menjadi 22,7 persen. 

Salah satu tantangan dalam penurunan stunting di Kabupaten Wonosobo yakni kemiskinan yang masih cukup tinggi.

"Ada tiga prinsip kunci keberhasilan agar Kabupaten Wonosobo mencapai zero new stunting. Diantaranya data, fokus pada dampak, dan kolaborasi," ujarnya. 

Menurutnya data menjadi hal utama yang harus dipegang, sebagai pijakan untuk melakukan intervensi. 

Bupati menyoroti kecepatan akses dan distribusi data penanganan stunting dapat diakses cepat dan segera didistribusikan, selanjutnya untuk keperluan perencanaan dan intervensi. 

"Jangan sampai penanganan kita terlambat, hanya karena data tidak tersampaikan dan tidak ter-update," tegasnya. 

Selanjutnya, berkaitan dengan fokus pada dampak menjadi salah satu kunci keberhasilan penanganan stunting. 

Desain program yang berorientasi dampak, adalah desain program yang didalamnya terdapat perhitungan target rantai hasil yang jelas, dan secara logis menampilkan keterkaitan berbagai intervensi untuk mencapainya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved