Sains
Gerhana Matahari Hibrida Terjadi Jelang Idulfitri, di Jateng Hanya Terlihat Sebagian
Menjelang Hari Raya Idulfitri, masyarakat Indonesia akan disuguhi fenomena gerhana Matahari hibrida. Gerhana ini akan terjadi pada Kamis (20/4/2023).
Setelah abad ke-21, fenomena gerhana jenis ini akan terjadi setelah 300 dan 478 tahun kemudian.
Dengan demikian, tidak semua abad akan dilintasi gerhana Matahari hibrida di lokasi yang sama, dalam hal ini Indonesia.
"Jika kita mengabaikan tipe gerhana, setiap rata-rata 2-3 tahun sekali, Gerhana Matahari akan melintasi Indonesia baik itu sebagian, cincin, maupun total," terangnya.
Gerhana Matahari di Indonesia
Tak hanya gerhana Matahari hibrida, Indonesia dalam 200 tahun mendatang juga akan mengalami gerhana Matahari, baik sebagian, total, maupun cincin.
Andi mengatakan, gerhana Matahari sebagian lebih sering terjadi di Indonesia dengan rata-rata tiga kali setiap 5 tahun.
Sedangkan, gerhana Matahari total, melintas sekitar 6-7 tahun sekali di wilayah Tanah Air.
"Sementara itu, gerhana Matahari cincin melintasi Indonesia setiap 8-10 tahun sekali," ungkapnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerhana Matahari Hibrida, Seberapa Sering Terjadi di Indonesia?".
Baca juga: PSM Makassar Jadi yang Pertama Angkat Trofi Liga 1 Desain Baru, Lebih Keren dengan Kepala Garuda
Baca juga: Bersiap Mudik Lebaran 2023 Lewat Tol Trans Jawa? Waspadai 9 Titik Rawan Kecelakaan Ini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.