Sains

Awan Berbentuk Caping Terbalik Muncul di Dekat Gunung Merapi Pascaerupsi, Awan Apa?

Awan berbentuk caping terbalik muncul di sisi lereng Gunung Merapi pascaerupsi. Banyak warganet penasaran, lantas, awan apa sebenarnya itu?

Editor: rika irawati
Instagram/@infocegatanklaten
Tangkapan layar unggahan soal awan unik di sisi Gunung Merapi, Minggu (12/3/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Awan berbentuk caping terbalik muncul di sisi lereng Gunung Merapi pascaerupsi.

Foto-foto keberadaan awan tersebut menjadi perbincangan warganet setelah diunggah di akun Intagram @infocegatanklaten, Minggu (12/3/2023).

Pengunggah menuliskan, awan yang tertangkap berbagai kamera tersebut terlihat di sisi Gunung Merapi.

"Fenomena awan unik sore mau neng sisi #merapi .. ono seng weruh (ada yang lihat) mas mbak?" tulis pengunggah.

Menanggapi unggahan, beberapa warganet mengaku turut melihat penampakan tersebut.

Mereka memperkirakan, fenomena dalam gambar merupakan awan lenticular.

"Ng nggonku ketok gede bgt min pas ng nduwur ngno (di tempatku kelihatan besar banget pas di atas) jadi waswas," kata salah satu warganet.

"Iya, sama min, aq motret malah," tulis pengguna lain.

"Caping gunung min... Alias lenticular," ujar warganet lain.

Baca juga: 6 Jam, Gunung Merapi Dua Kali Keluarkan Awan Panas Guguran. Hujan Abu Selimuti Dua Dusun di Sleman

Baca juga: Warga Diminta Waspada Bahaya Lahar saat Hujan di Puncak Merapi, Muntahan Awan Panas Tercatat 60 Kali

Hingga Selasa (14/3/2023) siang, unggahan fenomena awan di dekat Gunung Merapi ini telah menuai lebih dari 1.700 suka dan 44 komentar dari pengguna Instagram.

Lantas, apa fenomena awan yang menghiasi sisi Merapi ini?

Bukan penampakan awan lenticular

Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardani menjelaskan, penampakan awan dalam unggahan bukanlah lenticular.

Menurut dia, awan yang terlihat di sekitar Gunung Merapi tersebut lebih menyerupai awan cumulonimbus atau Cb.

"Sepertinya awan Cb. Sepertinya bukan lenticular, kalau lenticular posisi umumnya di puncak pegunungannya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved