Berita Banyumas

Seratusan Emak-emak Geruduk DPRD Banyumas, Keluhkan Terhentinya Bantuan Modal akibat Dugaan Korupsi

Seratusan emak-emak dari Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, menggeruduk kantor DPRD Banyumas, Selasa (11/4/2023).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Puluhan emak-emak asal Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, membawa spanduk saat menggeruduk gedung DPRD Banyumas, Selasa (11/4/2023). Mereka mengadukan terhentinya pemberian modal lewat program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Dana Bergulir Masyarakat (DBM) eks-PNPM Mandiri Perdesaan setelah Kejari Purwokerto menangani kasus dugaan korupsi di PT LKM Kedungmas sebagai pengelola dana. 

"Warga harus bersabar, nanti akan kami selesaikan dalam waktu singkat," katanya.

Baca juga: Camat Nonaktif Sumbang Banyumas Ditahan Kejari Purwokerto, Diduga Terlibat Penyelewengan Dana PNPM

Sementara, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermades) Arif Triyanto mengatakan, persoalan ini diharapkan rampung setelah Lebaran.

Diberitakan sebelumnya, Kejari Purwokerto menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana eks-PNPM yang dikelola PT LKM KDM.

Oleh para pelaku, dana yang seharusnya digulirkan untuk simpan pinjam bergulir melalui BUMDes, diinvestasikan sebagai modal jasa keuangan simpan pinjam.

Akibatnya, negara diperkirakan merugi hingga Rp15,418 miliar.

Saat ini, kasus tersebut telah masuk ke persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang. (*)

Baca juga: Mudik Mengendarai Mobil Listrik? Berikut Lokasi SPKLU di Tol Semarang-Batang untuk Mengisi Daya

Baca juga: Korban Pengasuh Ponpes Cabul di Batang Capai 14 Santriwati. Begini Cara Pelaku Merayu Korban

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved