Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Perorangan Hingga Suami Istri, Tiap 2 Orang Dikubur 1 Liang
Polda Jateng terus mengindentifikasi jenazah korban dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari atau Mbah Slamet.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
Kapolda pun meminta masyarakat yang merasa kehilangan keluarga, menghubungi polisi, terutama dari daerah yang disebut tersangka.
"Tidak harus (lapor) di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan berantai seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara terbongkar dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.
Anak Paryanto kemudian melapor ke polisi.
Setelah diinterogasi, Tohari alias Mbah Slamet mengakui telah membunuh Paryanto dan empat orang lainnya.
Para korban dikubur di lokasi sama, di jalan setapak area perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sembilan mayat," ucap Kapolda. (*)
Baca juga: Waswas Beredar Surat Konsinyasi, Warga Wadas Purworejo Minta Perlindungan Hukum ke PWNU Jateng
Baca juga: Truk Bermuatan Pasir dan Bahan Kimia Terbakar di Tol Pemalang, Dua Sopir Tewas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.