Pendidikan

Prof S Martono Resmi Dilantik Jadi Rektor Unnes

Prof S Martono resmi dilantik menjadi Rektor Unnes. Ia dilantik Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unnes, Dr Hendrar Prihadi.

Amanda Rizqyana/TribunBanyumas.com
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr Hendrar Prihadi (kiri) melantik Prof Dr S Martono sebagai Rektor Unnes untuk masa kepemimpinan 2023-2028 di Gedung Auditorium Prof Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Senin 13 Maret 2023. Ada tantangan baru pasca-ditetapkannya Unnes sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) oleh Presiden Jokowi melalui Peraturan Pemerintah 36/2022. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Prof S Martono resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Negeri Semarang atau Unnes masa kepemimpinan 2023-2023, Senin 13 Maret 2023.

Prof S Martono dilantik Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unnes, Dr Hendrar Prihadi di Gedung Auditorium Prof Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Senin (13/3/2023).

Hendrar Prihadi mengatakan, pelantikan ini menjadi bagian penting dalam upaya pengembangan Unnes untuk mewujudkan visinya sebagai Universitas Berkelas Dunia sebagai Pelopor Kecemerlangan Pendidikan yang Berwawasan Konservasi.

"Saya meyakini terpilihnya Prof S Martono merupakan bagian penting dalam upaya pengembangan kampus yang berkesinambungan dan menjadi angin segar bagi Indonesia," kata Dr Hendrar Prihadi yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Baca juga: Prof Martono Menang Pemilihan Rektor Unnes, Unggul Telak dengan Dua Kandidat Lain

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr Hendrar Prihadi (kanan) melantik Prof Dr S Martono sebagai Rektor Unnes untuk masa kepemimpinan 2023-2028 di Gedung Auditorium Prof Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Senin 13 Maret 2023.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr Hendrar Prihadi (kanan) melantik Prof Dr S Martono sebagai Rektor Unnes untuk masa kepemimpinan 2023-2028 di Gedung Auditorium Prof Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Senin 13 Maret 2023. Ada tantangan baru pasca-ditetapkannya Unnes sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) oleh Presiden Jokowi melalui Peraturan Pemerintah 36/2022. (Amanda Rizqyana/TribunBanyumas.com)

Apalagi menurutnya, dengan tantangan baru pasca-ditetapkannya Unnes sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) oleh Presiden Jokowi melalui Peraturan Pemerintah 36/2022, Prof S Martono dinilai menjadi sosok yang paling tepat karena telah memiliki bekal pengalaman luar biasa.

"Untuk menjawab berbagai tantangan Unnes sebagai PTN-BH, saya yakin Prof Martono sudah menyiapkan strategi di antaranya dari segi akademik, tata Kelola dan organisasi, hingga persoalan keuangan.

Saya berharap bersama Prof Martono Unnes sebagai PTN-BH ke depan dapat melakukan akselerasi dalam lima hal, yaitu: mewujudkan kemandirian keuangan, peningkatan kualitas akademik, jaringan dan rekognisi internasional, mobilitas internasional, dan diversifikasi layanan Pendidikan," jelasnya.

Pelantikan ini disaksikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menristek Dikti) yang diwakili Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, PhD.

Hadir pula Ketua Senat Akademik Universitas (SAU) Unnes Dr Sucipto, serta jajaran pejabat di lingkungan Unnes.

Baca juga: Hingga Akhir Pendaftaran Ada 7 Bakal Calon Rektor Unnes, Ini Datanya!

Pada kesempatan yang sama, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, PhD, menyampaikan, transformasi Unnes dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN-BH merupakan momentum yang penting dan bersejarah karena bukan saja menandai perubahan status kelembagaan tetapi juga menandai pergeseran pola pikir.

"Perubahan pola pikir menjadi salah satu kunci agar civitas akademik dapat menghasilkan sikap, perilaku dan kinerja yang sesuai dengan semangat otonomi dan kemandirian," jelasnya.

Untuk itu, Prof Tjitjik berpesan dalam transformasi Unnes menjadi PTN-BH harus merubah budaya kerja.

Dalam konteks ini ada tiga perubahan budaya kerja yang harus dikawal secara serius oleh Rektor Unnes bersama organ universitas lain.

Baca juga: 5 Orang Daftar Bakal Calon Rektor Unnes, Siapa Saja?

Pertama adalah budaya kerja yang memberikan kepercayaan yang tanggung jawab, harus mendorong terwujudnya budaya kerja yang kolaboratif, fleksibilitas dan adaptif.

"Oleh karena itu, Pek Rektor harus menjadikan budaya kerja sebagai instrumen mewujudkan perubahan agar Unnes dapat mencapai visinya," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved