Berita Jateng

Massa Mahasiswa Demo soal Suap Seleksi Bintara Polri, Ini Tuntutan Mereka

Kelompok mahasiswa Cipayung Plus Jawa Tengah melakukan aksi demo di depan Mapolda Jateng. Ini tutuntan mereka.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Jawa Tengah menggelar demo menuntut kapolda Jateng dicopot imbas kasus suap tujuh anggota Polda Jateng dalam seleksi penerimaan Bintara Polri, di depan Mapolda Jateng, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kelompok mahasiswa Cipayung Plus Jawa Tengah mendesak pencopotan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi imbas suap yang melibatkan tujuh anggota Polda Jateng.

Tuntutan ini disampaikan dalam aksi di depan gerbang Mapolda Jateng, Kamis (9/3/2023) siang.

Beberapa mahasiswa melakukan aksi bisu lewat cara menutup mulut menggunakan plester warna hitam.

Begitupun saat orasi, tidak ada suara sama sekali dari orator.

Mereka menyampaikan tuntutan lewat spanduk yang dibentangkan dan poster yang dibawa.

Di antaranya, bertuliskan 'Usut Mafia Pungli Seleksi Bintara' hingga 'Kapolda Gagal'.

Baca juga: Tak Dipecat! 5 Polisi Terlibat Kecurangan Penerimaan Bintara Polri 2022 Polda Jateng Disanksi Demosi

Baca juga: Nominal Suap Seleksi Bintara Polri 2022 di Polda Jateng Fantastis, Korban Setor Hingga Rp2,5 Miliar

Demonstrasi yang sempat diwarnai hujan deras itu berlangsung dengan pengawalan ketat aparat.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Untung Prasetyo Ilham, menilai, Polda Jateng telah gagal dalam mengamankan institusi yang mestinya steril dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Misal tidak menyelesaikan masalah ini dan tidak bisa membenahi Polri dengan sebaik-baiknya maka copot saja kapolda Jateng," tuntut Untung.

Untung mengatakan, gerakan ini merupakan bentuk keprihatiinan mahasiswa atas praktik suap dan calo yang melibatkan tujuh anggota Polda Jateng.

Ini membuktikan, institusi Polri belum bersih dan belum dapat dipercaya masyarakat.

Karenanya, Untung menuntut reformasi birokrasi di tubuh Polda Jateng dari tahap rekruitmen supaya tercipta anggota Polri yang bersih, jujur, dan adil.

"Masih jauh panggang daripada api, buktinya, sekarang, terjadi kasus suap," bebernya.

Terpisah, Kabidbumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, tujuh anggota yang terlibat dalam praktik curan seleksi penerimaan Bintara Polri 2022 telah menjalani sidang etik.

Baca juga: Seorang Anggota Ditresnarkoba Polda Jateng Rusak Mobil, Videonya Viral, Masih Diperiksa Propam

Baca juga: Video Viral Polisi VCS Sambil Masturbasi, Ternyata Anggota Polres Pekalongan, Ini Sikap Polda Jateng

Lima polisi yang terlibat dalam kasus itu dinyatakan terbukti melanggar kode etik profesi kepolisian (KEPP).

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved