Berita Klaten

2 Mahasiswa Asal Delanggu Klaten Dipolisikan, Bawa Kabur Uang Arisan Online hingga Rp1 Miliar

Dua sejoli mahasiswa asal Delanggu, Klaten, dilaporkan polisi karena diduga membawa kabur uang setoran arisan sekitar Rp1 miliar.

Editor: rika irawati
Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi penipuan. Dua warga Delanggu, Klaten, dipolisikan setelah membawa kabur uang arisan hingga Rp1 miliar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KLATEN - Penipuan berkedok arisan online masih terjadi. Di Klaten, dua sejoli mahasiswa asal Delanggu, dilaporkan polisi karena diduga membawa kabur uang setoran arisan sekitar Rp1 miliar.

Para korban percaya keapda pelaku lantaran dijanjikan untung besar.

Bahkan, ada yang mengaku menerima keuntungan empat kali lipat dari setoran sehingga member yang lain tak segan menyetorkan uang meski belum pernah bertemu dengan dua admin arisan tersebut.

Korbannya pun berasal dari berbagai daerah.

Baca juga: Jadi Korban Arisan Oknum PNS Pemprov Jateng, Belasan Sosialita di Semarang Malah Digugat Pelaku

Baca juga: Niat Umrah Penyanyi Asal Kudus Buyar! Uang yang Diinvestasikan ke Lelang Arisan Dibawa Kabur Bandar

M, satu di antara member arisan bodong tersebut, mengaku tergiur dengan uang temannya yang bisa kembali empat kali lipat lebih besar.

Member asal Sukoharjo itu percaya juga karena temannya berhasil meraup untung.

"Soalnya, temen saya ikut, jadi saya ikut juga. Sudah satu tahun jadi saya percaya," ujar M, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (6/3/2023).

Sebelum pelaku kabur membawa lari uang para member, M mengaku sudah mendapat oper slot yang lumayan.

"Akhir-akhir kemarin, saya masukan (dapat) oper slot lumayan," ungkapnya.

Meskipun begitu, keuntungan yang didapat berbeda-beda.

"(Keuntungan) beda-beda, yang terakhir, oper slot Rp1 juta, dapat Rp4 juta-an," kata M.

Pernah juga, keuntungan besar diperoleh M.

"Saya pernah setor Rp3,5 juta dapat Rp7 juta, tapi tidak menentu," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Tabrak Lari Mobil Plat Merah di Delanggu Klaten Berakhir Damai, Pelaku Minta Maaf ke Korban

Baca juga: Siswi SMP di Klaten Tewas Tersambar Petir, Membonceng Motor Teman Lewati Area Persawahan

M sendiri awalnya ikut arisan dengan tujuan agar bisa menabung.

"Awalnya ikut arisan agar bisa menabung," kata M.

Ia mengalami kerugian sebesar Rp14,5 juta dari kerugian total member sekitar Rp1 miliar.

"Kalau saya, kerugian sekitar Rp14,5 juta, sedangkan kerugian seluruh member sendiri hampir mencapai Rp1 miliar," ujarnya.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani Polres Klaten.

"Iya, benar, pihak kami sudah menerima dan memproses kasus tersebut," ungkap Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah.

Satreskrim Polres Klaten masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi.

"Kami masih mendalami saksi-saksi terkait dan mengumpulkan barang bukti," ucapnya.

Ia juga menghimbau agar para korban segera melapor kasus tersebut ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Klaten.

"Kalau ada yang merasa menjadi korban, dihimbau segera melapor ke SPKT Polres Klaten," pungkasnya.

Informasi yang didapat, dua admin arisan bodong yang dilaporkan ke polisi itu masing-masing berinisial ABN dan GK.

Dua sejoli ini dikabarkan masih berstatus mahasiswa di perguruan tinggi di wilayah Semarang.

Beberapa waktu lalu, keduanya tak bisa dihubungi member yang ingin menagih uang mereka.

Keduanya diduga telah kabur. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kesaksian Member Arisan Bodong Klaten: Uang Teman Kembali 4 Kali Lipat, Member Berani Taruh Rp14Juta.

Baca juga: Imbas Banjir, Balai Desa Ketanjung Demak Berubah Jadi Tempat Penitipan Motor. 3000 Warga Terdampak

Baca juga: Pelaku Kasus Kecurangan Seleksi Bintara Polri di Polda Jateng Bertambah, Libatkan Dokter dan PNS

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved