Berita Semarang

Mantan Guru Honorer di Slawi Tegal Alih Profesi Jadi Pencuri Mobil, Berdalih untuk Berobat Istri

Iman Wijaya, mantan guru honorer di sebuah SMP Negeri di Slawi, Kabupaten Tegal, dibekuk anggota Polrestabes Semarang atas pencurian mobil boks.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Iman Wijaya, mantan guru honorer di sebuah SMP negeri di Slawi, Kabupaten Tegal, digelandang polisi di Polrestabes Semarang, Jumat (24/2/2023). Iman ditangkap atas kasus pencurian mobil boks. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Iman Wijaya (32), mantan guru honorer di sebuah SMP Negeri di Slawi, Kabupaten Tegal, dibekuk anggota Polrestabes Semarang atas dugaan pencurian mobil boks.

Iman mengaku terpaksa banting setir jadi pencuri spesialis mobil boks karena butuh dana besar untuk biaya pengobatan sang istri yang sakit kanker serviks.

"Iya, istri sakit kanker serviks, uang (hasil pencurian) buat berobat sekaligus kebutuhan sehari-hari," kata Iman saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polrestabes Semarang, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Duh, 14 Remaja di Kota Semarang Kebelet Nikah. Ajukan Dispensasi ke Pengadilan Agama

Baca juga: Imbauan PSIS Semarang saat Menjamu Persita di Maguwoharjo, Minta Suporter Jangan Nekat ke Stadion

Ia mengaku, gajinya sebagai guru honorer hanya Rp500 ribu per bulan sehingga tak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

"Menjadi pencuri sejak setahun lalu, enam bulan sebelumnya sudah resign kerja (sebagai guru honorer)," jelasnya.

Mantan guru Bahasa Inggris itu menyebut, pencurian dilakukan secara mandiri.

Sasarannya selalu mobil boks lantaran penadah hanya mau menerima mobil jenis tersebut.

"Satu mobil dibeli Rp10 juta-Rp15 juta. Terakhir, mobilnya jelek, tidak mau, mau boksnya saja dihargai Rp3,5 juta," jelasnya.

Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso mengatakan, aksi mencuri Iman terhenti setelah dilaporkan atas hilangnya mobil boks di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, pada 9 November 2022, sekira pukul 02.00 WIB.

Iman membawa kabur mobil boks milik tempat dia bekerja sebagai penjaga warung kopi.

Korban mudah terperdaya lantaran pelaku memakai identitas palsu.

"Nah, setelah hafal lokasi, pelaku beraksi. Saat korban lengah, kunci mobil diambil, lalu dibawa lari," jelansya.

Pelaku telah melakukan aksi pencurian di enam lokasi berbeda.

Keenam lokasi meliputi Jalan Perintis Kemerdekaan dan Candisari, keduanya di Kota Semarang.

Kemudian, di Sukabumi, Jakarta, Sleman, dan Kota Yogyakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved