Berita Semarang

Tergiur Tawaran Beli Mesin Cuci Cicilan Rp6 Ribu Per Hari, IRT di Semarang Tertipu Sales Rp4,5 Juta

Kasmi (45), seorang ibu rumah tangga warga Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, menjadi korban penipuan berkedok sales.

Tangkap Layar CCTV
Dua perempuan yang mengaku sebagai sales terekam kamera pengawas (CCTV) tengah meninggalkan rumah Kasmi di Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Minggu (12/2/2023) petang. Keduanya berhasil menggondol uang Rp4,5 juta milik Kasmi setelah pura-pura menawarkan alat kebutuhan rumah tangga harga murah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasmi (45), seorang ibu rumah tangga warga Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, menjadi korban penipuan berkedok sales.

Akibat kejadian pada Minggu (12/2/2023), sekira pukul 18.15 WIB, itu, ibu dua anak ini kehilangan uang Rp4,5 juta.

Saat ditemui di rumahnya, Senin (13/2/2023), Kasmi menceritakan, kejadian berawal saat dia didatangi dua perempuan yang mengaku sales.

Kepada Kasmi, dua perempuan tersebut menawarkan sejumlah barang kebutuhan rumah tangga dengan harga murah, sebagaimana terpampang dalam brosur yang mereka bawa.

"Saya lagi di dalam rumah, kebetulan, anak saya di depan rumah. Terus, ada orang ngaku sales datang, nawarin barang-barang," kata Kasmi.

Baca juga: Emak-emak di Kota Semarang Bikin Geng Motor! Punya Misi Cegah Begal Payudara hingga Tak Salah Sein

Baca juga: Berbekal Foto dari Google, Pria Ini Tipu Warga Semarang Rp5 Miliar. Modus, Tawarkan Bisnis Porang

Dalam berkomunikasi, Kasmi mengatakan, kedua pelaku berlagak akrab.

"Datang langsung nanyain, kemarin kenapa kok nggak ikut demo. Terus saya mikir, demo di mana, saya aja nggak pernah ikut demo," ujarnya.

Seusai basa-basi, kedua sales itu kemudian menawarkan sejumlah produk dari selebaran yang dibawa.

Mereka menawarkan kasur, kipas angin, hingga mesin cuci, dengan harga yang murah.

Kasmi yang terlanjur tergiur iming-iming harga murah, tak sedikitpun menaruh curiga kepada sales yang mengaku berasal dari Purwodadi tersebut.

"Mereka nawarin kipas, mesin cuci, kasur, dan lain-lain, dengan harga murah. Cicilan sehari Rp6 ribu. Saya nggak kepikiran yang lain," katanya.

"Setelah itu, saya disuruh foto kopi KTP dan disuruh tanda tangan, langsung di kertas yang mereka bawa," imbuhnya.

Proses transaksi pembelian barang begitu cepat dan tertutup. Tak ada satu pun anak Kasmi yang diperbolehkan melihat transaksi tersebut.

Kasmi yang dalam kondisi telah terpengaruh, kemudian mengambil segepok uang Rp4,5 juta dari kamar yang kemudian diserahkan kepada sales.

"Saya harus bayar dulu tapi nggak boleh ada yang lihat. Katanya, nanti barang datang pukul 20.00 WIB, malam itu juga," paparnya.

Baca juga: Kasus Diabetes Anak di Kota Semarang Naik, 33 Anak Bahkan Harus Rutin Suntik Insulin

Baca juga: Hanya Sempat Bawa HP, Mahasiswa Asal Semarang di Turki Mengaku Butuh Bantuan Pakaian Pascagempa

Setelah proses transaksi selesai, pelaku berpura-pura mengambil barang pesanan Kasmi dan menyuruh anak Kasmi mengikuti mereka.

Menurut Kasmi, para pelaku pintar mengalihkan perhatian.

Di saat Kasmi tengah menyiapkan minuman, pelaku dengan santai berjalan ke luar rumah bersama anak Kasmi untuk mengambil barang yang dipesan Kasmi.

"Pelaku menyuruh saya buatin minum sambil dia pergi ke luar rumah. Anak saya disuruh ikut ambil barang sama mereka. Tapi, anak saya disuruh nunggu di warung dulu," jelasnya.

Tak lama kemudian, merasa ada kejanggalan, Kasmi segera mengejar pelaku, mengendarai sepeda motor.

Akan tetapi, hasilnya nihil. Kasmi kehilangan jejak.

"Saya tunggu kok nggak datang-datang," imbuhnya.

Dari rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah Kasmi, pelaku terlihat kabur ke arah timur.

"Tidak tahu ke mana perginya karena CCTV yang di sebelah timur lagi rusak. Lihatnya cuma dari CCTV yang di depan sini," tambahnya.

Atas kejadian tersebut, Kasmi mengalami kerugian Rp4,5 juta. Namun, kejadian ini belum dia laporkan ke polisi. (*)

Baca juga: Tak Terjadi Pelecehan Seksual, Ini Kesimpulan Hakim yang Dialami Putri Candrawathi di Magelang

Baca juga: Bakal Rutin Setiap Senin! Pemkab Banyumas Gelar Bazar Pangan Murah, Harga Bawang Merah Rp28 Ribu/Kg

Baca juga: 113 Orang di Turki Ditangkap, Dinilai Bertanggung Jawab Atas Banyaknya Bangunan Runtuh akibat Gempa

Baca juga: Wajib Hindari Makanan Ini Jika Tidak Ingin Ulu Hati Sakit Akibat Naiknya Asam Lambung

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved