Berita Banyumas

Jembatan Sungai Serayu di Kedunguter, Banyumas, Diserbu Ribuan Serangga, Pengendara Motor Berjatuhan

Jembatan Sungai Serayu yang berada di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas pada Rabu (8/2/2023) malam, diserbu kawanan serangga.

|
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Pujiono JS
KOMPAS.com
Pemotor melintas di antara kawanan serangga yanf memenuhi jembatan Serayu penghubung Kecamatan Banyumas-Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (8/2/2023) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Jembatan Sungai Serayu yang berada di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas pada Rabu (8/2/2023) malam, diserbu kawanan serangga.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kalibagor dengan Kecamatan Banyumas ini diserbu kawanan serangga hingga menyebabkan banyak pengendara motor jatuh karena permukaan jalan menjadi licin.

Selain itu, banyaknya serangga yang beterbangan di jembatan tersebut menyebabkan jarak pandang pengendara menjadi terbatas.

Baca juga: Heboh Video Fenomena Badai Laron di Rawalo Banyumas, Pemotor Sampai Terjatuh

Baca juga: Wisata Susur Sungai Serayu Banyumas Segera Dibuka, Disiapkan 2 Kapal Berkapasitas 48 Orang

Baca juga: Fakta Terbaru Mayat di Sungai Serayu Maos Cilacap, Polisi: Pelaku Pemerkosaan di Sokaraja Banyumas

"Saya melihat banyak pengendara motor, khususunya dari arah selatan ke utara yang berjatuhan hingga mengalami luka-luka," ujar Pengguna jalan asal Purwokerto, Saladin Ayubi (45) kepada Tribunbanyumas.com.

Ia mengatakan banyak sekali pengendara yang jatuh.

Ada pemotor yang terpelesat sampai tangannya mengalami luka-luka.

"Kebanyakan serangganya di sisi barat jembatan," ujarnya.

Warga setempat memberi aba-aba kepada pengendara motor yang melintas supaya mengurangi kecepatannya.

Banyak juga pengendara yang memilih menuntun motornya agar tidak terjatuh.

Salah satu warga yang berada di lokasi, Tarsono mengatakan, hewan tersebut biasanya hanya keluar pada waktu-waktu tertentu.

Warga menyebutnya sebagai hewan lembayang.

Hewan itu biasanya keluar dari celah bebatuan di sungai bawah jembatan.

Hewan-hewan tersebut biasanya keluar setelah Magrib dan akan hilang dengan sendirinya setelah dua hingha tiga jam kemudian.

"Keluarnya malam, setelah hujan hewan tersebut mendekati cahaya lampu di jembatan," katanya.  (JTI)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved