Gempa Turki 2023

Nia Marlinda, WNI asal Bali Tewas akibat Gempa Turki, 2 WNI Lain Belum Bisa Dihubungi

Seorang perempuan bernama Nia Marlinda asal Bali yang tinggal di Turki tewas akibat gempa magnitudo 7,8 yang menggetarkan turki pada Senin dini hari (

|
Editor: Pujiono JS
ILYAS AKENGIN / AFP
Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang perempuan bernama Nia Marlinda asal Bali yang tinggal di Turki tewas akibat gempa magnitudo 7,8 yang menggetarkan Turki pada Senin dini hari (6/1/2023).

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI lewat situs resminya menyebutkan Nia ditemukan meninggal dunia tertimbun reruntuhan bersama anaknya berusia satu tahun dan suaminya yang berasal dari Turki.

Sementara untuk pemakaman, Atase Pertahanan KBRI Ankara, Kolonel Amir menyebut Nia akan dimakamkan pada Rabu (8/2/2023) waktu setempat.

Baca juga: Bertahan 30 Jam di Bawah Reruntuhan Apartemen akibat Gempa Turki, Ibu dan Bayi Berhasil Diselamatkan

Baca juga: Korban Tewas Akibat Gempa di Turki dan Suriah 7.825 Orang, Cuaca Dingin Jadi Kendala Penyelamatan

Baca juga: 10 Orang WNI Luka-luka Akibat Gempa Turki, Ratusan Lainnya Akan Dievakuasi ke Ankara

"Satu WNI (a.n Nia Marlinda) asal Bali dan seorang anak berusia satu tahun serta suami WNI Turki di Kahrmanmaras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," demikian tertulis dalam rilis KBRI Ankara.

Kabar ini pun, lanjutnya, telah dikomunikasikan ke pihak keluarga korban.

Selain itu, masih berdasarkan rilis KBRI Ankara, ada satu WNI atas nama Ayu Fira yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat usai sebelumnya tidak bisa dihubungi.

"Alhamdulillah setelah melakukan pelacakan ke lokasi tempat inggal, Ibu Ayu Fira dan anaknya sudah kami temukan dalam keadaan selamat," tutur Sekretaris 3 Perlindungan WNI KBRI Ankara, Bondet Suryonurwendo.

Di sisi lain, tim gabungan yang terdiri dari KBRI Ankara, Konsuler Perlindungan WNI, Atase Pertahanan dan Perbinlu telah berhasil mengevakuasi 123 orang dari empat titik paling terdampak gempa.

"Termasuk di dalamnya 2 WN Malaysia dan 1 WN Myanmar," tulis rilis KBRI Ankara.

Namun, KBRI Ankara juga mengabarkan ada dua WNI yang masih belum dapat dihubungi.

Mereka disebut bekerja sebagai pekerja spa therapist di Kota Dyarbarkir.

Sambil mencari dua WNI yang belum ditemukan, KBRI Ankara juga melakukan evakuasi terhadap 20 WNI lain di Dyarbalir dan Malatya.

“Kami sudah tiba di Dyarbakir dan masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat serta simpul masyarakat Indonesia untuk mengidentifikasi 2 WNI di Dyarbakir yang hingga saat ini masih belum bisa dihubungi", ujar Kombes Budi Wardiman, Ketua Tim Evakuasi KBRI Ankara ke Dyarbakir.

Sebagai informasi, hingga saat ini, korban tewas hampir menembus 8.000 orang dikutip dari The Washington Post.

Adapun korban tewas tersebut mayoritas berada di Turki dengan jumlah kurang lebih 5.849 orang.

Sementara di Suriah, korban tewas mencapai 1.449 orang.

Lalu untuk korban luka-luka berjumlah 34.810 orang di Turki, sedangkan di Suriah mencapai 1.449 orang. (***)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Korban Gempa Turki: Satu WNI asal Bali Dilaporkan Tewas, Dimakamkan di Turki

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved