Ganjar Pranowo
Jatah Pembagian Pupuk Wewenang Kementerian Pertanian, Jateng Dijatah 1,1 Juta Ton
Kementerian Pertanian memberikan jatah pupuk subsidi sebanyak 1.165.609 ton bagi Provinsi Jawa Tengah pada 2023.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kementerian Pertanian memberikan jatah pupuk subsidi sebanyak 1.165.609 ton bagi Provinsi Jawa Tengah pada 2023.
Jumlah itu terdiri dari pupuk Urea sebanyak 744.010 ton atau 116 persen dari kebutuhan.
Sementara, pupuk jenis NPK sebanyak 420.799 ton atau 52 persen dari kebutuhan dan pupuk NPK Khusus sebanyak 800 ton atau 22 persen dari kebutuhan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah Supriyanto mengatakan, pupuk tersebut akan dibagikan kepada petani sesuai dengan skema yang diatur oleh Kementan RI.
Pada 2023, kebutuhan pupuk di Jateng sekitar 1.462.623,81 ton.
Sebelumnya, pada 2022 Jateng memperoleh jatah 1.567.336,50 ton atau naik 10,04 persen bila dibandingkan jatah pada 2021 sebanyak 1.424.340,50 ton.
Rinciannya, pupuk Urea sebanyak 723.606 ton, SP-36 sebanyak 87.353 ton, ZA sebanyak 139.473 ton, NPK sebanyak 386.716 ton, dan Organik 230.189 ton.
Berdasarkan data dari Distanbun Jateng memaparkan, pada 2022 dari alokasi pupuk subsidi yang diterima hanya sekitar 93 persen yang terserap.
Terkait penurunan jatah pupuk subsidi, hal itu sudah sesuai dengan Permentan RI no 10/2022.
Penentuan alokasi atau jatah pupuk bersubsidi menjadi kewenangan Kementan RI.
Pada peraturan itu juga menyebut, pupuk yang disubsidi kini hanya jenis urea, dan jenis NPK. Sementara jenis ZA, SP-36 dan organik dieliminir dari daftar subsidi.
Dengan jumlah alokasi pada 2023, diharapkan ketersediaan pupuk khususnya urea tercukupi.
Sementara untuk jenis NPK dan NPK Khusus, memang belum tercukupi, satu di antaranya karena biaya pembuatan pupuk jenis ini yang mahal, karena menggunakan bahan impor.
Selain itu, Perang Rusia-Ukraina juga berimbas pada alokasi bahan baku NPK yang terbatas dan mahal.
Terkait isu kelangkaan pupuk bersubsidi yang dikeluhkan petani, Supriyanto menjelaskan hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, keterlambatan distribusi.
Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo
Kementerian Pertanian
jatah pupuk Jawa Tengah
Pupuk Urea
pupuk NPK
Dinas Pertanian dan Perkebunan
pupuk bersubsidi
PT Pupuk Indonesia
Baznas Jateng Berharap Programnya Bisa Diteruskan Penerus Ganjar Pranowo |
![]() |
---|
Sosok Ganjar di Mata Seniman Jateng: Bantuan Gamelan untuk Melestarikan Kesenian di Desa Kami |
![]() |
---|
Pesan Tanpa Kata dari Mbah Munif Girikesumo ke Ganjar Pranowo |
![]() |
---|
Di Hadapan ASN, Ganjar Sebut Capaian Jateng Merupakan Kerja Keras Bersama |
![]() |
---|
Ungkapan Perasaan Warga Jateng saat Acara Perpisahan dengan Ganjar Pranowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.