Pendidikan
Bikin Penasaran, Ini Alasan Gus Miftah Ambil Kuliah S1 di Unissula, Bermula dari Pertanyaan Bocah!
Dalam sidang skripsi terbuka, Gus Miftah mengangkat karya berjudul 'Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan Berbasis Metode Al Mizah Al Miftahiyyah'.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pelaksanaan sidang skripsi ulama dan pendakwah kenamaan tanah air, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang kerap disapa Guf Miftah dilakukan di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin (6/2/2023).
Dalam sidang skripsi terbuka, Gus Miftah mengangkat karya berjudul 'Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan Berbasis Metode Al Mizah Al Miftahiyyah'.
Sidang skripsi Gus Miftah dipimpin langsung oleh Rektor Unissula, Prof Gunarto yang bertindak sebagai Ketua Majelis Sidang.
Dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Drs Muhtar Arifin MLib.
Baca juga: Gus Miftah Sidang Skripsi di Unissula Semarang: Catatkan Rekor

Adapun dosen pembimbing dan dosen penguji skripsi ialah Ahmad Muflihin MPd yang juga Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI), bersama Moh Farhan MPdI, Dr Choironi MAg MPdI, dan Sukijan Athoillah MPd.
Ulama yang memiliki ciri khas rambut panjang sepunggung dan blangkon tersebut meraih gelar Sarjana Pendidikan Islam (SPdI) dari Prodi PAI FAI Unissula.
Saat berorasi di hadapan ribuan hadirin, pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut menyampaikan latar belakangnya menempuh pendidikan S1 di usia yang tak belia rekan sejawatnya.
"Suatu hari ada anak kecil berusia tujuh tahun saat saya tanya cita citanya ingin jadi apa, dia jawab ingin menjadi ulama terkenal seperti Gus Miftah.
Lalu saya tanya lagi kenapa ingin menjadi seperti Gus Miftah, dia menjawab karena Gus Miftah tetap bisa jadi ulama meskipun tidak lulus kuliah," terangnya.
Baca juga: Gus Miftah Sidang Skripsi di Unissula Semarang: Catatkan Rekor
Dari jawaban anak tersebut, Gus Miftah berkontemplasi dengan jawaban anak tersebut merupakan preseden dan teladan buruk bagi santri.
Ia menyadari pilihan tidak menyelesaikan pendidikannya yang tinggal skripsi di PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta (kini Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta) bukanlah keputusan yang bijak.
Ditambah dengan berbagai penawaran sebagai doktor honoris causa atau doktor kehormatan dari berbagai perguruan tinggi di tanah air maupun mancanegara.
Setelah berkonsultasi dengan Sang Guru, Habib Lutfi Bin Yahya Pekalongan, Gus Miftah mantap melanjutkan pendidikannya di Unissula.
Baca juga: Ganjar Ajak Gus Miftah Gowes Masuk Pasar dan Kampung di Semarang, Edukasikan Protokol Kesehatan
"Saya mantap menyelesaikan pendidikan saya, hingga S2 dan S3, supaya nanti gelarnya doktor beneran, bukan hanya doktor kehormatan," tegasnya.
Gus Miftah ingin agar santri bisa memiliki motivasi menyelesaikan pendidikan setinggi-tingginya.
Ia bahkan sempat berseloroh bahwa 5 tahun mendatang gelarnya akan menyaingi Rektor Unissula.
Adapun alasannya memilih melanjutkan di Unissula karena akreditasi kampus yang berlokasi di Jalan Kaligawe Raya, Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang tersebut telah terakreditasi Unggul.
Selain itu, Unissula memiliki visi dakwah yang sejalan dengan nilai yang ia yakini yakni menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Baca juga: 5 Berita Populer: Anggota DPRD Kendal Tewas Terserempet Kereta-Pesan Gus Miftah bagi Banjarnegara
Berdasarkan pantauan TribunBanyumas.com, di laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), Miftah Maulana Habiburrahman masuk kuliah tahun 2021 di Prodi Pendidikan Agama Islam Unissula pada 2021 dengan status awal mahasiswa pindahan.
Ia telah mengikuti perkuliahan pada semester ganjil, genap, dan antara tahun akademik 2021/2022 dan semester ganjil tahun akademik 2022/2023 dan menyelesaikan 25 mata kuliah dengan total 55 Satuan Kredit Studi (SKS).
Rektor Unissula, Prof Gunarto menyampaikan, hari ini Unissula mendapat rahmat dari Allah SWT khususnya FAI Unissula karena dipercaya menguji ulama besar yang sangat dekat dengan umat juga dekat dengan pemerintah.
"Skripsinya sangat bagus karena beliau menulis dan mengembangkan penelitian berdasarkan realitas dakwah yang dilakukannya yang terbukti efektif di masyarakat," terang Prof Gunarto seusai acara.
Disampaikan oleh Prof Gunarto, Gus Miftah juga mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) surat persetujuan untuk melanjutkan kuliah Magister di Prodi Magister Pendidikan Agama Islam Unissula.
Atas skripsi dan penyelesaian studi, Unissula memberikan nilai 95 untuk skripsi dan Gus Miftah mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,56, menyandang gelar Summa Cumlauda atau lulusan dengan predikat kehormatan tertinggi. (*)
Baca juga: Ini Pesan Gus Miftah Buat Warga Banjarnegara: Kedepankan Bersyukur, Kurangi Mengeluh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.