Berita Banyumas
Kasus Ponakan Bunuh Paman di Sokaraja Banyumas, Begini Pandangan Ahli Hukum Pidana Unsoed
Ahli hukum pidana Unsoed Purwokerto Prof Hibnu Nugroho menyebut kasus pembunuhan ponakan terhadap paman, sadis. Apalagi, dipicu masalah sepele.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Ahli hukum pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Hibnu Nugroho mengatakan, aksi keponakan membunuh paman di Sokaraja, Banyumas, sadis.
Sadis yang dimaksud Hibnu karena terjadi di lingkungan keluarga.
Pembunuhan dilakukan perempuan berinisial S (43), terhadap pamannya, H (70).
Baca juga: Mayat Pria yang Mengambang di Sungai Serayu Maos Cilacap Ternyata Korban Pembunuhan, Warga Banyumas
Baca juga: Tragis! Warga Kebasen Banyumas Ditemukan Hangus Terbakar di Kamar, Tak Ada yang Menyadari Kebakaran
Terkait pengungkapkan kasus pembunuhan yang berawal dari penemuan mayat di Sungai Serayu di Maos, Cilacap, ini, Hibnu mengapresiasi kerja Polresta Banyumas.
"Pembunuhan ini ialah hal yang cukup sadis, apalagi (terjadi) dalam lingkungan keluarga, dilakukan oleh ponakan terhadap pamannya, cukup memprihatinkan, memang."
"Dan yang harus dicermati dalam kasus ini, juga tidak hanya harus pengungkapan kasusnya namun juga peran masyarakat, pemerintah setempat, semisal RT dan lurah dalam menyikapi fenomena itu," kata Hibnu, Selasa (27/1/2023).
Hal itu karena kejahatan ini terjadi di lingkup rumah sehingga Polri juga tidak bisa beraksi sendiri jadi butuh peran lingkungan dan masyarakat agar bisa mencegah.
"Jangan sampai merembet ke kejahatan-kejahatan lain," imbuhnya.
Baca juga: Pelek dan Ban Mobil Jadi Sasaran Pencurian di Banyumas, Dua Orang Ditangkap Polisi
Baca juga: Jembatan Kali Pelus Purwokerto Banyumas Mulai Diperbaiki, Diperkirakan Butuh Waktu Sepekan
Apalagi, pembunuhan itu dipicu dari masalah yang bagi sebagian orang 'masalah kecil', yakni pembunuhan kucing.
"Kan awalanya masalahnya kucing dan hal itu masalah sepele, atau apakah memang masyarakat kita sumbu pendek?"
"Sehingga, ini hal yang sangat sayang dan harus menjadi perhatian oleh seluruh lapisan masyarakat tokoh masyarakat, tokoh agama maupun Pemda," katanya.
Hibnu menambahkan, kasus ini bisa menjadi pembelajaran bersama agar di Banyumas tidak ada lagi pembunuhan dengan kejadian serupa.
"Ini perlu menjadi pembelajaran yang harus diambil oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah agar masalah sepele tidak berujung pada pembununhan, tidak terjadi pada pelaku-pelaku lain," ujarnya. (*)
Baca juga: Pernah Dibantu Brigadir Yoshua Bayar Sekolah Anak, Kuat Maruf: Saya Bukan Orang Sadis dan Tega
Baca juga: Gibran Siap Nyalon di Pilgub, PDIP Solo Langsung Godok Calon untuk Pilwakot. Rudy: Dari Kader Partai
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Selasa 24 Januari 2023: Enggan Bergerak
Baca juga: Tak Kuat di Tanjakan Tawangmangu Karanganyar, Mobil Zebra Terjun ke Pekarangan Warga
ponakan bunuh paman
Sokaraja
penemuan mayat cilacap
ahli hukum
prof hibnu unsoed
berita banyumas terkini
Tribun Banyumas
Kronologi Dugaan Keracunan Siswa SD di Karanglewas Banyumas Usai Santap MBG |
![]() |
---|
Sampai Kapan Anak Kita Jadi Korban, Ironi Ratusan Siswa di Banyumas Keracunan MBG |
![]() |
---|
Kasus Keracunan Makanan MBG di Karanglewas Diduga Dirahasiakan, Sekolah Tak Lapor ke Dindik Banyumas |
![]() |
---|
Harga Beras, Minyak Goreng, Telur Ayam, dan Daging di Banyumas Hari Ini Kompak Naik |
![]() |
---|
Tak Masuk Sekolah 2 Hari, Puluhan Anak SD di Karanglewas Banyumas Ternyata Keracunan Makanan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.