Gibran Siap Nyalon di Pilgub, PDIP Solo Langsung Godok Calon untuk Pilwakot. Rudy: Dari Kader Partai

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Solo bergegas menyiapkan sosok pengganti Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Solo.

Persiapan ini dilakukan setelah wali kota saat ini, Gibran, menyatakan siap maju di pemilihan gubernur.

Meski pencalonan Gibran menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, PDIP Solo harus menggodok nama yang mungkin akan diusung dalam pemilihan wali kota (pilwakot).

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan, sosok yang dipersiapkan merupakan kader partai.

"Banyak kader di Solo," kata pria yang akrab disapa Rudy itu, Senin (23/1/2023).

"Sudah mulai disiapkan. Tapi kan masih harus dielus-elus, sik," tambahnya.

Baca juga: Gibran Siap Nyalon Gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024, Tunggu Perintah Megawati

Baca juga: Dari Kader! FX Hadi Rudyatmo Ungkap Kriteria Capres PDIP yang Dipilih Megawati untuk Pemilu 2024

Menurut Rudy, DPC PDIP Kota Solo memiliki banyak kader yang berpengalaman untuk urusan di level eksekutif dan legislatif.

Di antaranya, Teguh Prakosa, YF Sukasno, Dinar Retna Indrasari, dan Budi Prasetyo.

Dinar dan Budi sempat masuk dalam daftar terpopuler bursa calon Wali Kota Solo Pilkada 2020 versi Median.

Dinar, misalnya, bahkan masuk di posisi empat besar dalam daftar tersebut.

Dia memperoleh persentase sebesar 41,9 persen, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Bangunan Cagar Budaya di Solo Kembali Jadi Sasaran Pembongkaran, Kali Ini Pendopo Dalem Tumenggungan

Baca juga: Partai Gerindra Solo Buka Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024: Mantan Narapidana Boleh Daftar

Kendati demikian, Rudy enggan membeberkan nama-nama sosok yang kemungkinan akan diusung DPC PDIP Kota Solo.

"Namanya tak bocorkan sekarang, ora surprise," ucapnya.

Selain mempersiapkan pilkada, Rudy menegaskan, DPC PDIP Kota Solo juga tengah fokus memenangkan kontestasi Pilpres dan Pileg 2024.

"Target saya memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dulu. Baru kami mengarah ke pilkada," tuturnya. (*)