Berita Grobogan
Seorang Santri di Grobogan Tewas Usai Duel dengan Teman, Berawal dari Kejahilan Mengelap Ketek
Dua santri Pondok Pesantren MTS Al Hamidah Desa Kuwu, Kradenan, Kabupaten Grobogan, duel hingga mengakibatkan satu di antara mereka meninggal dunia.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dua santri Pondok Pesantren MTS Al Hamidah Desa Kuwu, Kradenan, Kabupaten Grobogan, duel hingga mengakibatkan satu di antara mereka meninggal dunia.
Dua santri tersebut adalah TNU (14) dan MQH (13), santri asal Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.
TNU meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, duel tersebut berawal dari ulah jahil TNU kepada MQH yang bermaksud bercanda.
TNU mengusap ketiaknya menggunakan tangan yang kemudian dioleskan ke hidung MQH.
"Iya, kejadian kemarin, Minggu (15/1/2023), pukul 08.00 WIB," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Selama 2022, 3.940 Perempuan di Kota Semarang Berstatus Janda Cerai
Baca juga: Kampung Melayu Jadi Destinasi Wisata di Semarang, Bagian dari Kawasan Semarang Lama
Ia menyebutkan, ulah jahil itu membuat MQH marah. MQH kemudian balik menjahili korban.
MQH memisahkan tempat makan TNU dari tumpukan tempat makan santri lain.
"Hal itu diketahui oleh korban sehingga (korban) marah kepada terlapor," paparnya.
Puncaknya, TNU mengikuti MQH dari kamar, kemudian menendang dua kali di depan kamar santri di lantai 3.
TNU juga mendorong tubuh MQH namun malah terjatuh di lantai.
Kesempatan itu dimanfaatkan MQH membalas pukulan TNU hingga tiga kali mengenai punggung TNU.
Perkelahian ini kemudian dilerai santri lain, VA (14).
"Setelah dilerai, saksi meminta korban dan terlapor tidak berkelahi lagi," ungkapnya.