Berita Batang

Bagaimana Kondisi Anak Korban Pencabulan Guru Ngaji di Batang? Pemerintah Turunkan Tim

Pemerintah Kabupaten Batang melakukan pendampingan terhadap puluhan anak korban pencabulan guru ngaji.

Penulis: dina indriani | Editor: mamdukh adi priyanto
Dina Indriani/TribunBanyumas.com
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang, Supriyono memberikan keterangan kepada TribunBanyumas.com baru-baru ini. Pemerintah Kabupaten Batang melakukan pendampingan terhadap puluhan anak korban pencabulan guru ngaji. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang melakukan pendampingan terhadap puluhan anak korban pencabulan guru ngaji.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang, Supriyono mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim psikolog kepada korban pencabulan.

Ada puluhan anak korban pencabulan di Batang.

Seperti diketahui, seorang guru ngaji di Batang melakukan tindakan pencabulan dan sodomi terhadap puluhan anak didiknya.

Baca juga: Guru Ngaji Cabul di Batang Terancam Hukuman Kebiri, Akui Sodomi 20-an Anak

"Mengetahui ada kejadian itu (pencabulan anak) kami langsung melakukan pendampingan kepada 20-an anak korban pencabulan.

Mereka trauma, kami bekerja sama dengan Dinsos sudah siapkan psikolog," kata Supriyono.

Untuk penanganan lanjutan, pihaknya bekerjasama dengan Dinsos telah menyiapkan psikolog untuk mengetahui sisi trauma yang dialami korban.

"Sementara ini pada pendampingan yang telah dilakukan, belum terlihat ada sisi trauma, tapi kami sudah koordinasi dengan Dinsos siapkan psikolog kalau dirasa trauma agak berat kita ke Provinsi.

Dalam kasus ini kita perlu hati-hati, saat ini memang belum terlihat karena mereka mungkin belum mengetahui yang terjadi, kita tetap dampingi hingga memastikan benar- benar ada sisi trauma atau tidak," jelasnya.

Baca juga: Korban Guru Ngaji Cabul di Batang Bertambah, Ada 21 Anak Yang Tersebar di Tiga Kelurahan

Sementara, Kepala Bidang Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3AP2KB), dr Utariyah Budiasturi menambahkan, terkait penanganan sebelumnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim rumah sakit untuk melaksanakan visum dan assesment awal terhadap korban.

"Kita koordinasi juga dengan PPA polres Batang, untuk penanganan pada korban-korban kekerasan seksual pada anak.

Ada pendampingan psikologis jadi nanti memang kebetulan di tim kami adanya baru sarjana psikologi tapi andaikata membutuhkan asesement lanjutan kita bisa minta bantuan psikolog ke Dinas Provinsi, sejauh ini kondisi korban masih stabil," imbuhnya. (*)

Baca juga: Ada Korban Berumur 4 Tahun, Posko Kelurahan Terima 16 Aduan Baru Korban Sodomi Guru Ngaji di Batang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved