Pikap Terjun ke Sawah Sedalam 6 Meter di Plumbon Tawangmangu Karanganyar, Evakuasi Libatkan 70 Orang

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Sebuah pikap hitam bernomor polisi AD 1739 NF mengalami kecelakaan tunggal hingga terjun ke persawahan di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Senin (9/1/2023) sekira pukul 11.30 WIB.

Beruntung, sopir bernama Hasan, bersama istri dan ibunya, selamat.

Mereka mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang setelah berjualan sayur di wilayah Kabupaten Sragen.

Sahabat Relawan, Ableh menyampaikan, pikap tersebut terjun ke sawah yang berada enam meter lebih rendah dari ketinggian jalan.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Korban sekarang sudah di rumah. Mereka sehabis jualan sayur di pasar wilayah Sragen," kata Ableh seusai proses evakuasi.

Baca juga: Pemotor Tewas Terlibat Kecelakaan di Jumantono Karanganyar, Polisi Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Ngunduh Mantu Anak Bupati Karanganyar Meriah Dihibur Anang Hermansyah-Ashanty

Dia menuturkan, tidak ada kendala selama proses evakuasi kendaraan.

Evakuasi dilakukan lewat cara menarik secara manual serta menggunakan bantuan mobil trooper.

Ada sekitar 70 relawan dan warga yang bergotong-royong menarik pikap dari area persawahan ke badan jalan.

Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit.

Baca juga: Jangan Coba-coba Mencuri! Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Kini Diawasi 16 CCTV

Baca juga: Dalam Posisi Masih Sujud, Buruh Tani di Nangsri Karanganyar Ditemukan Meninggal saat Salat

Kapolsek Tawangmangu AKP Sutarno mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan tunggal tersebut.

Sutarno mengimbau pengguna jalan supaya berhati-hati, waspada, dan mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara.

"Apabila mengantuk atau kendaraan mengalami trouble (masalah), sebaiknya jangan dipaksakan," ucapnya. (*)

Baca juga: Hasil Babak Pertama PSIS Semarang vs Bhayangkara FC Liga 1: Marukawa Masuk Menit 29

Baca juga: Jumlah Penumpang Kereta Api Daop 5 Purwokerto saat Nataru Tembus 196 Ribu Orang, Naik 116 Persen

Baca juga: Guru Ngaji Cabul di Batang Terancam Hukuman Kebiri, Akui Sodomi 20-an Anak

Baca juga: Kronologi Aksi Curanmor di Purbalingga dengan Modus Mencari Obat Sakit Kepala