Berita Tegal

3 Fakta Sejarah Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal: Tempat Pengungsian Korban Rasial Tionghoa

Kelenteng Tek Hay Kiong berusia 2,5 abad atu 262 tahun menjadi saksi perjalanan sejarah warga keturunan Tionghoa di Kota Tegal.

Fajar Bahruddin/TribunBanyumas.com
Pengelola kelenteng, Chen Li Wei Dao Chang menunjukkan artefak tentang cerita gambar yang sudah berusia ratusan tahun di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (4/1/2023). Kelenteng Tek Hay Kiong berusia 2,5 abad atu 262 tahun menjadi saksi perjalanan sejarah warga keturunan Tionghoa di Kota Tegal. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Kelenteng Tek Hay Kiong berusia 2,5 abad atu 262 tahun menjadi saksi perjalanan sejarah warga keturunan Tionghoa di Kota Tegal.

Sejatinya, Kelenteng Tek Hay Kiong pernah menjadi tempat perlindungan warga Tionghoa yang tinggal tidak hanya di Kota Tegal, tetapi juga Kabupaten Tegal dan Brebes.

Bangunan kelenteng tersebut sudah ada sejak 1760.

Kelenteng Tek Hay Kiong beralamat di Kawasan Pecinan atau di Jalan Gurami Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Baca juga: Masih Batasi Kegiatan, Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas Ganti Perayaan Cap Go Meh dengan Doa Bersama

Potret lawas Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, diperkirakan pada tahun 1882.
Potret lawas Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, diperkirakan pada tahun 1882. (ist/dok kelenteng)

Pada saat perayaan Tahun Baru Imlek, warga keturunan Tionghoa di Kota Tegal akan memusatkan kegiatan-kegiatan di Kelenteng Tek Hay Kiong

Bahkan, mereka yang merantau di luar kota akan menyempatkan pulang kampung untuk berdoa.

Kelenteng tersebut memiliki sejarah panjang dengan warga keturunan Tionghoa di Kota Tegal.

Termasuk menjadi saksi sejarah yang memotret interaksi warga keturunan Tionghoa dan masyarakat Kota Tegal

Lalu bagaimana cerita sejarah Kelenteng Tek Hay Kiong? Simak sejumlah fakta ini:

Baca juga: Banjir Margadana Kota Tegal: Puluhan Rumah Terendam, 63 Warga Mengungsi

Renovasi Besar-besaran pada 1837

Chen Li Wei Dao Chang atau Pendeta Chen Li Wei mengatakan, Kelenteng Tek Hay Kiong dalam catatan yang ada dibangun oleh kapitan pertama di Tegal bernama Souw Pek Gwan, pada 1760.

Hal itu juga tertulis dalam catatan penelitian Claudine Salmon, seorang sinolog senior berkebangsaan Prancis.

Saat itu namanya masih Kelenteng Cin Jin Bio.

"Dari awal tempatnya di sini.

Dewa yang dipuja dari awal juga masih sama Kongco Tek Hay Cin Jin atau dikenal dengan nama Kwee Lak Kwa," kata Chen Li Wei kepada TribunBanyumas.com, Rabu (4/1/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved