Berita Kudus
Pedagang Pasar Bitingan Kudus Sambat, Cuaca Ekstrem Turunkan Kualitas Sayur: Stok Cepat Busuk
Pedagang di Pasar Bitingan Kudus mengeluhkan sayur dan hasil pertanian lain yang mudah busuk akibat cuaca buruk dua pekan terakhir.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pedagang di Pasar Bitingan Kudus mengeluhkan sayur dan hasil pertanian lain yang mudah busuk akibat cuaca buruk dua pekan terakhir.
Selain kualitas yang menurun, cuaca buruk juga memicu kenaikan harga sayur.
Kondisi ini pun membuat pedagang merugi.
Aslimah, pedagang sayuran dan bumbu dapur di Pasar Bitingan mengatakan, baru dua hari lalu dia menyetok cabai merah keriting untuk dijual kembali.
Namun, hari ini, Rabu (4/1/2023), stok cabai merah keriting yang dibeli mulai membusuk.
Baca juga: Usai Tahun Baru, Harga Cabai Rawit di Karanganyar Tambah Mahal. Tembus Rp70 Ribu/Kg
Baca juga: Info Harga Sembako Kabupaten Banyumas, 3 Januari 2023: Cabai di Pasar Manis Naik
Padahal, saat dibeli, Aslimah memastikan, kondisi cabai itu masih dalam keadaan bagus dan segar.
"Ini cabai padahal baru dua hari lalu saya beli, sudah busuk. Kalau seperti ini, dagangan gak bisa dijual, padahal bisanya 3-4 hari masih bagus."
"Wortel juga enggak tahan lama, enggak tahu kenapa, mungkin dampak hujan terus," keluhnya saat ditemui di pasar, Rabu.
Aslimah menyebut, cuaca ekstrem yang melanda akhir-akhir ini menyebabkan naiknya harga sayuran.
Dia merinci, harga cabai merah keriting kini dibanderol Rp45.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp30.000-Rp35.000 per kilogram.
Sementara, harga cabai rawit merah melonjak dari Rp50.000 menjadi Rp75.000-Rp 80.000 per kilogram.
Sedangkan cabai rawit hijau, dari Rp30.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.
Untuk kubis, harganya dari Rp6.000-Rp7.000 per kilogram menjadi Rp12.000 per kilogram.
Sementara harga kentang, dari Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, seledri dari Rp15.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, bawang merah dari Rp32.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, dan harga brokoli dari Rp32.000 menjadi Rp35.000.
Baca juga: Korban Banjir Kudus Mulai Terserang Batuk Pilek di Tempat Pengungsian, Termasuk Bayi dan Balita
Baca juga: Mudah dan Gratis! Korban Banjir Kudus Bisa Urus Administrasi Kependudukan di Tempat Pengungsian
Hanya harga bawang putih, minyak goreng, dan telur ayam yang masih stabil usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Saya enggak berani nyetok banyak, khawatir kalau barangnya gak laku dan busuk."
"Biasanya, saya kulakan cabai sampai 3 kilogram untuk satu jenis, paling sekarang separuhnya. Yang busuk sudah ada 1 kilogram lebih, gak bisa dijual," ujarnya.
Pedagang lain, Tutik Asiani (46), memilih lebih berhati-hati ketika kulakan sayuran saat cuaca ekstrem.
Dia memilih produk dengan kualitas bagus meski harus merogoh kocek lebih dalam dari pada mengambil risiko dagangannya cepat busuk dan enggak bisa dijual.
"Saya beli langsung dari Bandungan (Kabupaten Semarang) untuk cabai. Harganya lebih mahal Rp2.000 per kilogram dari harga cabai pada umumnya tapi barangnya terjamin berkualitas," ucapnya.
Menurut Tutik, kenaikan harga kebutuhan pokok ini terjadi sejak akhir tahun 2022, utamanya pada komoditi sayur-sayuran.
Pihaknya memprediksi, harga sayuran akan mulai turun setelah cuaca ekstrem terlewati karena stok dari petani akan melimpah dengan kualitas bagus.
"Ini saja saya hanya dapat stok bawang merah kualitas jelek, harganya Rp40.000 per kilogram. Padahal, biasanya, harga segitu sudah dapat bawang merah kualitas bagus. Semoga segera membaik," harap dia. (*)
Baca juga: Usai Wabah PMK, Ternak Sapi di Salatiga Terancam Terjangkit LSD. Begini Gejalanya
Baca juga: 85 Anggota PPK Karanganyar Dilantik, Tugas Pertama Membantu Verifikasi Pencalonan Anggota DPD
Baca juga: Tersohor hingga Luar Kota, Bakso Balungan Bu Satiyo Terminal Ambarawa Sediakan Tetelan dan Balungan
Baca juga: Ingin Maju di Pilkada Banyumas 2024? Ini Empat Kriteria Ideal Cabup Menurut Kacamatan Bupati Husein
dampak cuaca ekstrem
cuaca ekstrem
kenaikan harga sayur
pasar bitingan
harga cabai
Kudus Hari Ini
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Niat Jual Gudang, Pengusaha Kudus Malah Tertipu Rp2 Miliar |
![]() |
---|
Dampak Polemik Royalti, PO Haryanto Tak Lagi Putar Musik di Bus. Kru Bandel Tanggung Tagihan LMKN |
![]() |
---|
Pasar Kliwon Kudus Sepi Pembeli, Pedagang Ekspresikan Keprihatinan dengan Pawai di HUT Ke 80 RI |
![]() |
---|
Direktur Perusda Percetakan Kudus Dicopot. Proyek yang Masuk Digarap di Luar |
![]() |
---|
Beda dari Pati, Kudus Hapus Denda Tunggakan PBB. Beri Diskon 15 Persen Restribusi Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.