Sekeluarga Meninggal di Magelang

UPDATE Polisi Temukan Racun Sianida dalam Tubuh Korban Meninggal Diracun di Magelang

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan fakta baru terkait meninggalnya keluarga di Mertoyudan, Magelang karena diracun ol

Editor: Pujiono JS
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat memberikan keterangan pada media di depan halaman Mapolresta Magelang, Rabu (30/11/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan fakta baru terkait meninggalnya keluarga di Mertoyudan, Magelang karena diracun oleh anak kedua mereka pada Senin (28/11/2022).

Polisi menemukan racun dari golongan sianida di dalam tubuh tiga orang korban yang meninggal di Magelang. 

Tiga orang anggota keluarga yang terdiri dari ayah Abbas Ashari (58), ibu Heri Riyani (54), dan anak perempuan pertama Dhea Chairunisa (25) tewas karena menenggak racun yang dicampur dalam minuman yang disiapkan anak kedua bernama DSS.

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun (TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting)

Awalnya polisi berkesimpulan bahwa kematian tiga orang itu karena racun arsenik yang masuk ke dalam tubuh lewat minuman.

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, perkembangan terbaru didapat melalui hasil dari autopsi yang disampaikan Kabiddokkes Polda Jawa Tengah.

"Yang kemarin (Kabiddokkes) telah memimpin mengambil sampel yang ada di dalam organ tubuh ada dibagian lambung korban. Ternyata, ditemukan zat lain yang bergolongan Sianida, jadi tidak hanya arsenik. Kemarin kan disampaikan oleh tersangka memakai arsenik ternyata yang kami temukan pada tubuh atau sampelnya korban adalah golongan Sianida," ujarnya di halaman depan Mapolresta Magelang, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: PROFIL Dhio, Dua Kali Mencoba Meracuni Keluarga, Dikenal Pendiam tapi Suka Berfoya-foya

Baca juga: PROFIL Dhea Chairunisa, Perempuan yang Diracun Adiknya Sendiri di Magelang, Berencana Segera Menikah

Penemuan zat sianida dalam korban, lanjutnya, sesuai dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Di mana, pihaknya menemukan satu botol sisa yang mengandung Sianida.

"Yang kemarin hasil cek lab dan hasilnya pun sama. Jadi kesimpulannya, sementara berdasarkan olah TKP dan berdasarkan keterangan para saksi dan tersangka, bahwasannya korban meninggal dunia ini dimungkinkan karena Sianida. Karena pengaruh dalam golongan sianida ini mengakibatkan tubuh menjadi lemas," ungkapnya.

Lanjut dia, untuk zat kimia golongan arsenik ternyata dipakai tersangka untuk melakukan percobaan pembunuhan pertama yang dilakukan pada Rabu (23/11/2022).

Pada percobaan pembunuhan pertama ini, tersangka mencampurkan racun ke dalam minuman es dawet.

"Zat kimia atau arsenik tersebut digunakan untuk percobaan pembunuhan yang dilakukan pada hari Rabu kemarin. Yang dicampurkan dalam minuman es dawet," tuturnya.

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun (TRIBUNJOGJA.COM/ Nanda Sagita Ginting)

Tersangka Membeli Sianida dan arsenik dalam Waktu yang Berbeda

Buntut dari pengembangan kasus ini, Plt AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, tersangka ternyata membeli zat Sianida dan arsenik dalam waktu yang berbeda.

Kedua zat beracun itu dibeli oleh tersangka dengan cara online.

"Jadi tenyata hasil penyelidikan kami dengan bukti-bukti yg ada,kami cek kemarin yang bersangkutan membeli dua zat kimia. Semuanya belanja dengan online, pembeliannya berbeda-beda dalam kurun waktu yang rentannya tidak terlalu lama. Yang pertama dibeli arsenik," ujarnya.

Sementara itu, dia melanjutkan, ukuran zat beracun yang dibeli tersangka pun berbeda. Untuk golongan sianida sebanyak 100 gram sedangkan golongan arsenik sebanyak 10 gram.

"Satu adalah golongan sianida sebanyak 100 gram, yang kedua adalah arsenik sejumlah 10 gram. Arseniknya sendiri itu masing-masing belinya dua barang , dan masing-masing barang itu ukurannya 5 gram. Itu (arsenik) yang digunakan pada hari Rabu untuk percobaan pembunuhan pertama,"tambahnya.

Ia menerangkan, dari percobaan pertama tadi menggunakan zat arsenik ternyata dosisnya terlalu sedikit. Sehingga, korban tidak sampai meninggal dunia.

"Karena dosisnya terlalu sedikit jadi tidak berpengaruh sampai menyebabkan korban meninggal dunia. Sehingga, yang bersangkutan mencoba mengulangi dengan menggunakan sianida,"ungkapnya.

Sementara itu disinggung berapa sisa zat Sianida, dan arsenik yang dipakai tersangka untuk menghabisi korbannya.

Dia menjawab, untuk arsenik sebanyak 10 gram yang dicampurkan ke dalam es dawet sudah habis.

"Sedangkan, sisa zat sianida sudah kami kirim ke labfor masih diperiksa," urainya. (ndg)

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, didampingi Kabid dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy hastry Purwanti, Sp.F, dan Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun seusai olah TKP di kediaman korban, Selasa (29/11/2022)
Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, didampingi Kabid dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy hastry Purwanti, Sp.F, dan Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun seusai olah TKP di kediaman korban, Selasa (29/11/2022) (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul UPDATE Terbunuhnya 3 Anggota Keluarga di Magelang, Polisi: Temukan Zat Lain Golongan Sianida

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved