Berita Jateng
Hasil Tangkapan Menurun, DKP Jateng Bantu Nelayan Alat Deteksi Ikan Berbasis Satelit dan Radio
Hasil tangkapan ikan di Jawa Tengah mengalami penurunan sejak 2020. Untuk membantu meningkatkannya, DKP Jateng beri bantuan alat berbasis satelit.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Hasil tangkapan ikan di Jawa Tengah mengalami penurunan sejak 2020.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Fendiawan Tiskiantoro mengatakan, untuk membantu meningkatkan tangkapan nelayan, pihaknya memberi bantuan alat deteksi ikan berbasis satelit dan radio kepada nelayan.
Data di Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jateng, hasil tangkapan ikan nelayan Jateng tahun 2021 330.293 ton.
Angka ini turun dari produksi tangkap tahun 2020 yang mencapai 433.938 ton.
"Tahun 2020-2021 terjadi penurunan. Tahun 2021, produksi kita sekitar 330.000 ton."
"Mungkin, turun karena tahun 2020-2021 masih ada pandemi Covid-19 sehingga berpengaruh terhadap aktivitas penangkapan ikan, banyak kapal tidak berlayar," terangnya di sela Focus Group Discussion (FGD) Kadin Jateng bersama DPRD Jawa Tengah, di satu hotel di Kota Semarang, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Hiu Tutul 1 Ton Tersangkut Jaring Nelayan di Pantai Rawajati Cilacap, Evakuasi Butuh Waktu 1 Jam
Baca juga: Dorong Produksi Ikan, DKPP Purbalingga Beri Bantuan Bibit Nila Merah dan Indukan Gurame ke Pokdakan
Fendiawan mengatakan, dilihat dari data sejak tahun 2018, hasil tangkap ikan di Jateng fluktuatif.
Tercatat, produksi tangkap ikan tahun 2018, sebanyak 446.277 ton dan tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 495.356 ton.
Setelah itu, mengalami penurunan.
"Ini fluktuatif. Tahun 2022, mudah-mudahan mulai normal dan hasil tangkapan sesuai target," tambahnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan para nelayan di Jawa Tengah, Fendiawan mengatakan, DKP memberi dukungan berupa teknologi tangkapan ikan, baik berbasis satelit maupun berbasis radio.
Dikatakan, teknologi berbasis satelit telah diujicobakan tahun ini dengan pemasangan alat di atas kapal berukuran di bawah 30 GT.
Uji coba dilakukan di wilayah pantai utara dan pantai selatan.
Sedangkan teknologi berbasis radio, rencananya akan dipasang tahun depan.
Baca juga: Dapat Hibah dari KKP Senilai Rp 4,4 Miliar, Pemkab Cilacap Berharap Hasil Sektor Perikanan Meningkat
Baca juga: Jadi Pertama di Indonesia, Industri Perikanan Berbasis Shrimp Estate Dibangun di Kebumen