Berita Solo
Soal Wali Kota dan Bupati Coret Anggaran Mobil Listrik, Gubernur Ganjar: Gak Apa-apa Asal Prioritas
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak persoalkan keputusan kepala daerah di wilayahnya, mencoret anggaran pengadaan mobil dinas listrik.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak persoalkan keputusan sejumlah kepala daerah di wilayahnya yang mencoret anggaran pengadaan mobil dinas listrik.
Asalkan, pencoretan itu dialihkan untuk kegiatan yang menjadi prioritas.
Satu di antara kepala daerah yang secara tegas tak mengalokasikan dana pembelian mobil dinas listrik adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau masih ada prioritas lain, ya nggak apa-apa," kata Ganjar ditemui seusai kegiatan di Solo Technopark Solo, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Abaikan Instruksi Presiden! Wali Kota Solo Gibran Tak Akan Beli Mobil Listrik Dinas: Siap Disanksi
Baca juga: Marak Penggunaan Mobil Listrik sebagai Mobil Dinas, Bupati Banyumas: Lihat Juklak dan Juknis Dulu
Dia menjelaskan, pengadaan mobil dinas listrik bisa dilakukan apabila unit mobil tersebut sudah ada dan siap.
"Tergantung kondisinya. Kalau itu memang ada, ya disiapin. Kalau ada. Kalau saya sih, setuju," tuturnya.
Sebelumnya, Gibran secara tegas menyatakan menghapus rencana anggaran pengadaan mobil listrik meski ada Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.
Menurut Gibran, anggaran pengadaan mobil listrik cukup besar dan lebih bermanfaat jika digunakan untuk pembangunan fasilitas publik, semisal pembangunan pasar tradisional, jalan, dan taman cerdas.
"Kami lihat urgensinya dan skala prioritasnya, kalau mau beli mobil, saya kira, timingnya tidak pas. Ini kan kami sedang berusaha melakukan percepatan pemulihan ekonomi," ucap Gibran, 2 November 2022 lalu.
Baca juga: Gubernur Ganjar Memulai Penggunaan Mobil Listrik di Dinas ESDM Karanganyar
Baca juga: Ganjar: Pesantren Bisa Bersaing dengan Sekolah Umum, Bisa Berprestasi di Kancah Internasional
Gibran menuturkan, mobil dinas yang digunakan sekarang juga masih bagus dan mendukung operasional sehari-hari.
Dia juga menyampaikan, harga mobil dinas juga tak sedikit.
Belum lagi, pilihan mobil listrik masih sedikit.
Untuk itu, Gibran memilih menunda pengadaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
"Kalau yang namanya mobil, nanti bisa ditunda dululah ya. Sekarang, harga mobil listrik itu masih mahal-mahal, pilihannya masih sedikit," jelasnya.
"Saya masih bisa menggunakan mobil yang lama. Makanya, anggarannya kami alihkan ke yang lain dulu," ujarnya. (*)
Baca juga: Ingin Pastikan Pilkades Serentak Lancar Tanpa Gejolak, Bupati Purbalingga Sambangi Bakal Calon Kades
Baca juga: Tol Semarang-Demak Bisa Digunakan pada Libur Nataru, Uji Fisik Dilakukan Mulai 19 November 2022
Baca juga: Kolor Ijo Teror Warga Karanggintung Banyumas. Pelaku Diamankan, Kini Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Baca juga: Belum Punya STB untuk Nikmati Siaran TV Digital? Begini Cara Dapat Gratis dari Pemerintah