Berita Banyumas
Hilang 5 Hari, Warga Pekuncen Banyumas Pulang. Mengaku Dengar Suara Gaib agar Menyepi di Hutan
Wasroh (37), warga Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang sering menghilang, akhirnya pulang ke rumah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Wasroh (37), warga Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang sering menghilang, akhirnya pulang ke rumah.
Tak ingin kejadian serupa terulang, pemerintah desa (pemdes) setempat membawa Wasroh berobat ke Instalasi Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas.
Sebelumnya, Wasroh membuat geger warga. Bapak dua anak ini dilaporkan hilang sejak Sabtu (29/10/2022).
Berbagai spekulasi di masyarakat pun bermunculan, termasuk mengaitkan hilangnya Wasroh dengan hal-hal mistis.
Yang mengejutkan, menurut Kepala Desa Karangkemiri Suburtopo Prihanto, ini merupakan kejadian keempat Wasroh menghilang secara misterius.
"Dalam interval waktu kurang lebih enam bulan terakhir, dia hilang empat kali. Kalau pergi tidak pamit istri," kata Subur, saat dihubungi, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: Dikaitkan Gerbang Mistis, Warga Pekuncen Banyumas Hilang Sudah 3 Hari, Hilang Keempat Kalinya!
Baca juga: 11 Tersangka Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Diringkus, Beraksi di Jateng Termasuk Banyumas-Cilacap
Kepergiannya yang pertama dan kedua, kata Subur, hanya terjadi satu malam.
Pada hari berikutnya, pria yang tinggal di tengah perkebunan pulang ke rumah.
"Waktu kejadian pertama, belum terekam informasinya oleh pemerintah desa. Kemudian, yang ketiga kalinya, dia pergi dari rumah, dua malam," ujar Subur.
Peristiwa itu kembali terulang pada Sabtu pagi, pekan lalu.
Wasroh yang kesehariannya bekerja sebagai penderes nira kelapa ini pergi meninggalkan rumah.
Pada hari Senin (31/10/2022), tim gabungan pun dikerahkan untuk mencari keberadaan Wasroh karena tak kunjung pulang.
Tim ini terdiri dari warga, sukarelawan, anggota TNI, hingga Polri. Mereka turun ke lapangan.
Pencarian juga melibatkan anjing pelacak milik polisi hingga kawasan hutan yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes.
"Selama sekian hari, perbukitan dan perkebunan di Patuguran barat dan selatan dijelajahi semua tapi tidak ketemu," ujar Subur.