Berita Banyumas
Difabel Banyumas Mengeluh, Banyak Fasilitas Umum Tak Miliki Aksesibilitas bagi Difabel
Warga difabel Banyumas mengeluhkan fasilitas umum yang belum ramah bagi mereka.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Warga difabel Banyumas mengeluhkan fasilitas umum yang belum ramah bagi mereka.
Satu di antaranya, belum adanya jalur khusus bagi pengguna kursi roda, di perkantoran milik pemerintah maupun swasta.
Selain itu, belum adanya guiding block atau jalur ramah difabel di pendesterian untuk tuna netra.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Banyumas David Kurniawan mengatakan, perhatian Pemerintah Kabupaten Banyumas menyediakan fasilitas bagi difabel masih sangat rendah.
Baca juga: Berangkat Tanpa Beban Target, 16 Atlet Difabel Banyumas Dikirim ke Kejurprov NPCI Jateng di Solo
Baca juga: Truk Pertamina Tabrak Warung dan Bengkel Motor di Wangon Banyumas, Hindari Motor Mengerem Mendadak
Padahal, kritik dan saran dari pihaknya sudah disuarakan sejak beberapa tahun lalu.
Namun, hingga awal November 2022, aksesibilitas bagi difabel di Banyumas masih kurang.
"Kami dianggap, kalau misal ada kampanye Pemilu, (keberadaan) kami baru dianggap."
"Kalau ngomong kepedulian, bolehlah, mereka ngomong peduli dengan kami."
"Tapi, saat kami mengikuti Musrenbang, kami diangap sebagai masalah, padahal kami bukan masalah," kata David kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (2/11/2022).
David menjelaskan, dirinya pernah secara terbuka meminta aksesibilitas ke Pendopo Si Panji Purwokerto kepada bupati dan ketua DPRD Banyumas.
Saat itu, dia meminta jalur khusus pengguna kursi roda seperti dirinya.
Namun, hingga saat ini, permintaan itu belum direspon.
"Terakhir, saya mengkritisi Pak Husein 2019, saat Musrenbang di Pendopo Si Panji."
"'Pak Husein mengundang saya ke sini, dan saya kondisi seperti ini (memakai kursi roda), apa iya sekelas kabupaten tidak bisa membuat ram dadakan pakai besi?'" kata David mengulang pernyataannya, kala itu.
"Terakhir saya ke Pendopo kemarin, memang sudah ada jalur kursi roda tapi belum ada pegangan tanganya," katanya.
Baca juga: Resmi! Siswa SD di Banyumas Kini Bersekolah Lima Hari Sepekan, Dimulai 1 November 2022
Baca juga: Dikaitkan Gerbang Mistis, Warga Pekuncen Banyumas Hilang Sudah 3 Hari, Hilang Keempat Kalinya!
David mengkhawatirkan, difabel masih dianggap sebagai sumber masalah bagi pemerintah.
Sehingga, mereka harus mengeluarkan biaya atau anggaran yang lebih guna memenuhi fasilitas bagi difabel.
Padahal, keberadaan fasilitas dan aksesibilitas bagi difabel akan menolong mereka lebih mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.
David juga berharap, warga difabel dilibatkan dalam mengambil kebijakan saat pemerintah akan merealisasikan aksesibilitas itu.
Sehingga, fasilitas yang nantinya dibangun bagi difabel, benar-benar dapat digunakan dan menunjang mobilitas difabel. (*)
Baca juga: Harga Pertamax Turbo Turun! Berikut Harga BBM di SPBU Pertamina di Pulau Jawa Per 1 November 2022
Baca juga: Jateng Kandidat Provinsi Paling Informatif, Ganjar Buka Info Publik di Website, Aplikasi & Medsos
Baca juga: Cek Persediaan Obat Anak! 8 Merek Sirop Ini Dilarang BPOM, Diduga Tercemar EG
