Kuliner Cilacap

Menikmati Keunikan Sate Ayam Inggil di Rawapasung yang Gunakan Daging dengan Potongan Besar

Sate Inggil menawarkan sate ayam dengan potongan ayam yang besar, sesuai namanya “Inggil” yang berarti besar.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
GOOGLE REVIEW (sate inggil)
Sate Inggil menawarkan sate ayam dengan potongan ayam yang besar, sesuai namanya “Inggil” yang berarti besar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Jika Anda akan berkunjung ke Cilacap jangan lupa untuk mencoba kuliner sate ayam  yang bernama Warung Sate Inggil.

Sate Inggil menawarkan sate ayam dengan potongan daging ayam yang besar, sesuai namanya “Inggil” yang merupakan bahasa Jawa dan berarti "besar" kalau dibahasaIndonesiakan.

Sekilas tampilan sate ayam tampak sama dengan sate-sate pada umumnya, namun terdapat hal unik di warung ini yaitu menggunakan daging ayam yang besar dan tebal.

Baca juga: Warung Sate Bebek Pak Encus, Sudah Berumur 27 Tahun, Tetap Mantap Rasanya

Baca juga: 10 Langkah Agar Sate Bebek Empuk Ala Tambak Banyumas, Bisa Dipraktikan di Rumah!

Baca juga: Sate Blater Pak Indra Khas Purbalingga, Sudah Berdiri dari Tahun 1990

Meskipun dengan tampilan daging yang tebal sate ini tidak alot dan mudah untuk dikunyah.

Bumbu sate di warung ini mempunyai cita rasa yang cenderung manis dan pedas, dan dikombinasikan daging ayam yang menjadi kuliner ini sangat diminati banyak orang.

Meski ukuran dagingnya besar, ternyata bumbu meresap ke dalam daging dengan sempurna.

sate Inggil bisa dinikmati dengan seporsi nasi hangat dan acar timun.
Sate Inggil bisa dinikmati dengan seporsi nasi hangat dan acar timun. (GOOGLE REVIEW (kuliner cilacap))

Bagi pencinta rasa pedas mungkin kuliner sate ini cocok bagi lidah Anda, karena bumbu yang digunakan terkenal rasa pedas yang khas.

Beberapa cabai diulek dan dioleskan ke sate ayam ini sebelum dibakar. Sate ayam  tampak terlihat merah karena olesan cabai yang cukup banyak.

Setelah dioles bumbu, sate ayam tersebut dibakar diatas bara api.

Proses pembakarannya pun unik, penjual sate menambahkan serabut kelapa, agar bumbunya meresap ke dalam daging.

Sate ayam dibakar selama 10 hingga 15 menit, jika sudah matang sate disajikan ke dalam piring dan siap untuk dinikmati pembeli.

Secara umum penyajian sate ayam terdapat tambahan bumbu kacang atau sambal kecap, namun beda di Warung Sate Inggil, penjual tidak memberi bumbu kacang dan bumbu kecap, karena sate ayam tersebut sudah pedas dan manis yang berasal dari bumbu.

Sate ayam dibakar selama 10 hingga 15 menit, jika sudah matang sate disajikan ke dalam piring dan siap untuk dinikmati pembeli.
Sate ayam dibakar selama 10 hingga 15 menit, jika sudah matang sate disajikan ke dalam piring dan siap untuk dinikmati pembeli. (KULINER CILACAP)

Salah satu pelanggan sate Inggil, Taureans mengatakan bahwa dia sangat menikmati hidangan sate ini.

“Sate Inggil ini adalah sate ayam yang beda dari yang lainnya. Satenya ga pakai bumbu kacang tapi bumbunya udah berasa banget. Dagingnya tebal tapi lembut nan empuk. Rasanya pedas manis legit gitu” ungkapnya.

“Satenya ada dua macam, yaitu sate full daging dan sate kulit yang semuanya kulit. Selain itu ada cincang basah yang dibuat dari daging ayam yang dicincang. Rasanya lebih pedas dari yang lain. Cocok sama nasi putih anget” tutupnya

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved