Tol Semarang-Demak Siap Dibuka untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Pekerjaan Telah Mencapai 98 Persen

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Tol Semarang-Demak siap dibuka saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Saat ini, pembangunan konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak seksi 2, sepanjang 16,31 km itu hampir selesai, telah mencapai 98 persen.

Direktur Utama PT PP Semarang-Demak Siswantono mengatakan, untuk pembukaan tol tersebut, pihaknya menunggu instruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kami menunggu instruksi dari Kementrian PUPR tapi kami sudah siap kalau nanti memang dibuka untuk Nataru," kata Siswantono, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Kapan Tol Semarang- Demak Seksi 2 Rampung? Ini Progres Terbaru

Baca juga: Pembangunan Jembatan Wonokerto Akibatkan Macet Parah, Anggota DPR Minta Tol Semarang-Demak Dibuka

Pekerjaan Tol Semarang-Demak terbagi dua seksi yaitu, seksi 1 sepanjang 10,69 km dari Kaligawe Semarang-Sayung Demak.

Seksi 1 dibangun pemerintah dan ditargetkan selesai konstruksinya, 2024 mendatang.

Sementara, seksi 2 Sayung-Demak, sepanjang 16,31 km, dibangun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang progressnya telah mencapai 98 persen.

Siswantono mengatakan, akhir Oktober ini direncanakan uji layak fungsi (ULF), setidaknya hingga dua bulan berikutnya.

"Sudah 98 persen, sesuai target, akhir Oktober kami selesai," kata Siswantono, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Pembagi Amplop saat Pilkades Bulusari Ternyata Anggota DPRD Demak, Begini Pengakuannya

Baca juga: Peresmian Flyover Ganefo Mranggen Demak Diwarnai Aksi Demo Warga

Siswanto menjelaskan, saat ini, pihaknya lebih fokus pada pekerjaan tol gate Kadilangu Demak dan exite tol di Sayung Demak.

"Kami masih mengejar di tol gate Demak, dikejar kontruksinya, sama di exite tol di Sayung, pertemuan dengan jalan nasional. Kalau di Sayung, tol gatenya sudah jadi, kalau di Demak belum," ujarnya.

Dia menuturkan, konstruksi jalan tol Semarang-Demak sesi dua, tetap selesai sesuai target, yaitu akhir tahun.

Selesai pekerjaan kontruksi, pihaknya melanjutkan dengan ULF, akan dicek semuanya sejumlah instansi, mulai dari Kementerian PUPR, Bina Marga dan BPJT, Kementerian Perhubungan atau Perhubungan Darat, dan Satlantas atau dari kepolisian.

Untuk Kementerian PUPR, Bina Marga, dan BPJT, akan mengecek keamanan dari konstruksi, struktur, timbunan, jembatan, parapet, dan aspal. (*)

Baca juga: Daftar Terbaru Tambahan 65 Obat Sirop yang Aman Dikonsumsi Menurut BPOM, Kini Total Ada 198 Obat

Baca juga: Selamat! Kontingen Banyumas Raih Emas Pertama di Kejurprov NPCI Jateng Solo dari Lempar Lembing

Baca juga: Kondisi Terkini Pemain PSIS Septian David dan Rio Saputra, Dapat Latihan Tambahan Pemulihan Cedera

Baca juga: Jajan di Kafe atau Restoran di Batang Bisa Ikut Undian Berhadiah Sepeda Motor, Begini Caranya