Berita Semarang
Emosi Lihat Dada PSK yang Disewa Ada Ciuman Cupang, Pria di Semarang Tusuk Rizal hingga Tewas
Duel yang berakhir dengan tewasnya seorang bernama Rizal itu bermula dari pelaku yang emosi melihat dada wanita PSK yang disewa penuh ciuman cupang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Terbakar emosi, dua pria di Semarang duel hingga satu di antaranya tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya di Hotel Oewa Asia, Jalan Kolonel Sugiono, Dadapsari, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/10/2022).
Duel yang berakhir dengan tewasnya seorang pemuda bernama Rizal Anggriawan alias Kacang (34) itu bermula dari pelaku yang emosi melihat dada wanita pekerja seks komersial (PSK) sewaannya memiliki ciuman cupang.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum membeberkan identitas pelaku.
"Korban alami luka tusuk di punggung kepala, dan banyak tusukan lainnya," jelas Kanit Reskrim Semarang Utara Iptu Kumaidi, Kamis.
Baca juga: Korban Dugaan Penganiayaan Tewas Berlumuran Darah di Hotel Semarang, Sempat Dibawa Naik Motor ke RS

Kejadian itu bermula saat pelaku dan seorang saksi wanita check-in di hotel tersebut.
Ketika di kamar berdua, mereka hendak melakukan hubungan intim.
Pelaku ketika membuka pakaian perempuan itu melihat dada teman wanitanya penuh bekas ciuman cupang.
"Si perempuan ditanya siapa yang ngasih ciuman cupang merah itu, lalu pelaku meminta si pria (korban) itu disuruh datang ke sini (hotel)," ungkapnya namun tak menyebutkan identitas terduga pelaku.
Baca juga: Petugas Call Center Garuda Indonesia Tewas Alami Kecelakaan di Peterongan Semarang
Tak berselang lama, korban datang lalu berlanjut saling tantang dengan pelaku yang berujung duel.
Mereka berkelahi dengan senjata tajam sehingga saling tusuk.
"Semua bawa senjata tajam.
Pelaku ada luka juga.
Ini perkelahian," terang Kumaidi.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Wonokerto Akibatkan Macet Parah, Anggota DPR Minta Tol Semarang-Demak Dibuka
Terkait siapa perempuan itu, Kumaidi menyebut, saksi itu merupakan cewek panggilan (PSK).
"Iya itu barang milik umum, cewek panggilan (psk).
(Pelaku dan korban) itu kenal semua," bebernya.
Usai duel dan bersimbah darah, korban sempat dibawa ke rumah sakit RSUP Kariadi Semarang tapi nyawanya tak tertolong.
Berlumuran Darah
Diberitakan sebelumnya, Rizal tewas dengan bermandi darah.
Ia warga Udowo Timur, Bulu Lor, Semarang Utara itu, menghembuskan nafas terakhir di RSUP Kariadi Semarang.
Ia mengalami sejumlah luka di kepala dan tusukan di berbagai bagian tubuhnya.
Pengamatan Tribun di lokasi, ada bercak darah di depan pintu kamar nomor 17 atau sisi timur hotel.
Darah itu telah mengering yang memanjang hampir lima meter.
Baca juga: Lenggak-lenggok Napi Perempuan dengan Balutan Batik di Bui Fashion Week Lapas Bulu Semarang
Kondisi dalam kamar ada bercak darah terutama di dekat pintu dan dipan.
Selain darah, lantai juga dipenuhi kulit dan bungkus kuaci.
Informasinya di lokasi kejadian ditemukan pula sebotol minuman keras.
Kini, garis polisi terpasang di depan kamar tersebut.
"Ya kejadian tepat kurang paham karena saya masuk pagi, tapi tadi pukul 10.00 masih ada polisi di sini," ungkap petugas hotel, Giyono kepada TribunBanyumas.com, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Hujan Deras di Ungaran Bikin Kota Semarang Banjir di Beberapa Titik
Informasi yang dihimpun Tribun, peristiwa nahas tersebut terjadi pada pukul 01.30 WIB.
Petugas hotel yang masuk di shift pagi tidak dapat memberikan keterangan banyak lantaran saksi pertama di lokasi sudah lepas piket.
Hanya saja, Giyono mengaku, mengenal salah satu orang pemesan kamar hotel nomor 17 yang menjadi lokasi kejadian.
Orang yang dimaksudnya adalah Nurul Mustofa yang merupakan warga Darat Lasimin, Kuningan, Semarang Utara.
"Kalau korban tidak kenal, tapi sama Nurul pemesan kamar sudah hafal karena beberapa kali pesan kamar sini," ungkapnya.
Ia menyebut, Nurul beberapa kali memesan kamar di hotel tersebut.
Meski memesan satu kamar tapi biasa digunakan dengan beberapa temannya.
"Pesannya tidak sering, kadang seminggu sekali atau dua Minggu sekali," paparnya.
Baca juga: Waspada Aquaplaning saat Melintas di Tol Semarang, Jangan Ngebut saat Melintas di 3 Titik Ini!
Kejadian itu tidak menggangu aktivitas hotel tersebut yang erat dengan sejarah pergundikan zaman penjajahan Jepang.
Pihak hotel masih melakukan pelayanan kecuali di kamar nomor 17.
"Kami tetap melayani tamu," jelasnya.
Sempat Dibawa ke RS
Terpisah , Kapolsek Semarang Utara, Kompol Budi Abadi mengatakan, korban Rizal Anggriawan meninggal dunia di RSUP Kariadi karena mengalami sejumlah luka di kepala dan tusukan di tubuhnya.
"Iya korban meninggal di rumah sakit," paparnya kepada wartawan.
Kejadian penganiayaan maut itu pertama kali diketahui oleh pegawai hotel yang hendak melayani tamu di dekat kamar korban menetap.
Saksi melihat ada bercak darah di lantai yang berujung pada kamar korban.
"Tapi kamar korban sudah dalam keadaan kosong," tuturnya.
Baca juga: Tiga Prajurit TNI Diperiksa, Diduga Terkait Pembunuhan Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi
Petugas hotel lantas melaporkan ke polisi.
Hasil penyelidikan tim gabungan Polsek Semarang Utara dan Resmob Polrestabes Semarang bermuara di ruang IGD RSUP Kariadi.
Korban ternyata dibawa oleh rekannya menggunakan motor ke RSUP Kariadi.
"Dibawa ke RS dengan alasan untuk menyelamatkan korban," imbuhnya.
Kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (*)
Baca juga: Pomdam: 2 Oknum TNI Diperiksa Kasus Pembunuhan Pegawai Bapenda Dekat dengan Eks-Wali Kota Semarang