Wisata Purbalingga
Keindahan Bukit Siregol di Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Bak Hutan Amazon di Amerika Latin
Di Amerika Selatan mempunyai Hutan Amazon, sedangkan di Purbalingga mempunyai Bukit Sirego.
Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
TRIBUNBANYUMAS.COM- Amerika Selatan mempunyai Hutan Amazon, sedangkan Purbalingga mempunyai Bukit Siregol, yang disebut-sebut alam perbukitannya seperti Hutan Amazon.
Bukit Siregol terletak di antara Desa Sirau dan Desa Kramat Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga.
Bukit ini terkenal dengan keindahan alam yang sangat hijau dengan dikelilingi lembah, pepohonan lebat dan air terjun.
Baca juga: Kemit Forest, Wisata Hutan Pinus di Cilacap dengan Wahana yang Ramah Anak
Baca juga: Embung Rawa Bener, Danau Irigasi yang Kini Jadi Tempat Wisata Andalan di Somagede Banyumas
Baca juga: Wisata Sejarah di Benteng Pendem Cilacap
Untuk menuju ke Bukit Siregol, dapat ditempuh dari pusat Kota Purbalingga dengan berbagai jalur. Karena jalanan menuju ke bukit ini mulus karena sudah beraspal sehingga ditempuh dengan mudah.
Namun untuk kondisi jalan bukit ini berkelok-kelok dan naik turun, dengan kondisi jalan seperti ini cocok bagi Anda yang mempunyai hobi bersepeda dan menjadikan jalanan ini sebagai treknya.

Melansir dari unggahan Youtube Udariderchanel, tampak tebing menjulang puluhan meter dan di tengah-tengah terdapat sungai yang tampak seperti Hutan Amazon.
Di sepanjang perbukitan terdapat hutan pinus yang menjulang tinggi.
Dengan mempunyai kelebatan pohon-pohonan, kawasan hutan ini juga masih ditinggali satwa liar seperti owa jawa, elang jawa, monyet, kukang, bajingan jelaragan, babi hutan, bahkan konon terdapat hewan macan kumbang.
Selain itu hutan ini juga menyimpan peniggalan pra sejarah di kawasan pegunungan Lumbung.
Baca juga: 6 Spot Wisata di Kebun Raya Baturaden yang Wajib Dikunjungi
Baca juga: 11 Destinasi Wisata Terdekat dari Bandara Purbalingga, Ada Peternakan dan Petik Stroberi
Baca juga: Taman Dinosaurus Cilacap Cocok Jadi Tujuan Wisata Keluarga, Bisa Petik Buah di Antara Hewan Purba
Dikutip dari Jatengtravel, benda sejarah tersebut yaitu altar, dolmen, phalus dan berbagai peralatan rumah tangga.
Benda- benda tersebut diyakini dibuat oleh manusia pra sejarah sekitar 1.500 tahun sebelum masehi.
Sebaiknya Anda kalau ingin menikmati keindahan bukit ini, disarankan mengunjungi pada saat sunrise dan sunset, karena langit terlihat merah saat sunset, dan kabut yang masih menyelimuti bukit semakin menambah keindahan alamnya saat sunrice.
Terdapat juga sungai dari air terjun yang bernama Curug Siregol, dengan air yang mengalir segar yang bisa memanjakan pengunjung untuk mandi atau sekedar bermain air.

Di Curug Siregol Anda bisa melakukan banyak aktifitas seperti mendaki perbukitan, dan berkemah pada tempat yang telah disediakan pengelola, namun tidak disarankan untuk buang sampah sembarangan.
Bahkan ada pengunjung yang menulis ulasannya di Google review bahwa destinasi ini bisa untuk menghilangkan rasa penat.
“Tempat favorit untuk healing maupun rekreasi keluarga. Karena tempat atau lokasinya sangat menyejukkan dan jauh dari keramaian hiruk pikuk kota Purbalingga. Alam yang masih asri adalah sajian utama dari Siregol," tulis Budi.
Baca juga: Ini 5 Rekomendasi Wisata Cilacap Jawa Tengah Terbaru, Lengkap dengan Harga Tiket dan Alamatnya!
"Bukit Siregol merupakan area perbukitan di sepanjang jalan Siregol, yang menyuguhkan pemandangan sangat bagus, sungai yang jernih, pepohonan yang sangat rimbun, perbukitan yang sangat tinggi dan hijau serta perkebunan," ujar seorang pengunjung bernama Imam Sentosa.
Untuk menuju ke Bukit Siregol terdapat tiket masuk yang dibandrol hanya Rp5.000/ orang.
Anda bisa menuju ke lokasi bukit dengan melalui daerah Bobotsari atau Pengadegan.
Dengan melewati lokasi tersebut Anda akan melewati Desa Tegalpingen yang mempunyai akses jalan tembus sekitar 30 menit untuk menuju ke Bukit Siregol.
Disarankan untuk Anda yang ingin berkunjung ke lokasi ini cukup menggunakan kendaraan roda dua, karena jalan di lokasi ini terbiang sempit dan menanjak curam, jika menggunakan mobil akan berbahaya.
ADR