Berita Banyumas
Embung Rawa Bener, Danau Irigasi yang Kini Jadi Tempat Wisata Andalan di Somagede Banyumas
Embung Rawa Bener di Jalan Raya Banyumas-Banjarnegara di Kecamatan Somagede, Banyumas, kini menjadi daya tarik wisatawan.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Keberadaan pulau kecil di sisi utara Jalan Raya Banyumas-Banjarnegara di Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, sering menarik perhatian pengguna jalan.
Apalagi, pulau di tengah danau buatan di utara jalan itu ditata rapi.
Kawasan ini diberi nama Embung Rawa Bener. Embung seluas 50 meter ini berada di Dusun B, Desa Piasa Kulon, berjarak sekitar 3 kilometer atau sekitar 5 menit dari pusat Kecamatan Somagede.
Kepala Dusun B Desa Piasa Kulon, Kusno, mengatakan, embung tersebut dibangun 2016, sebagai satu di antara program Kementerian Pertanian untuk pengairan sawah di desa tersebut.
Namun, pada tahun 2017, kelompok tani setempat mengajukan untuk mengelola danau buatan tersebut menjadi sebuah objek wisata.
Akhirnya, mendapat dukungan dari dana desa, Embung Rawa Bener mulai diperluas dan ditata.
Baca juga: Berwisata ke Pantai Permisan di Cilacap, Disebut Juga Pantai Komando Tempat Prajurit TNI Berlatih
Baca juga: Sroto Klamud, Soto Unik dari Purbalingga yang Mengganti Bihun dengan Irisan Kelapa Muda
Saat ini, Embung Rawa Bener dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Manunggal Jaya, Desa Piasa Kulon.
Hingga saat ini, Kusno mengatakan, Embung Rawa Bener memiliki luas 47x98 meter dengan ikon pulau mungil di tengahnya. Pulau ini berukuran sekitar 13x15 meter.
Pulau kecil ini dipenuhi rumput hijau dan sebuah pondok kecil untuk bersantai, menikmati semilir angin di tengah embung.
Pepohonan rindang di tepian embung, menambah kesejukan tempat wisata buatan ini.
"Ini tanah desa. Dulu merupakan persawahan, namanya sawah endut karena tidak bisa diinjak, banyak lumpurnya."
"Namun, orang sering menyebutnya rawa. Karena memang benar-benar rawa sehingga dinamai Rawa Bener," terang Kusno.

Menurut Kusno, di bagian selatan lahan tersebut ada sebuah sumur yang konon tidak pernah kehabisan air saat kemarau.
Dalam ceritanya, sumur itu sering digunakan untuk mandi malam yang dipercaya memiliki kekhasiatan bagi yang mempercayai.
"Dulu, kalau terjadi kekurangan air, banyak yang ambil di sini. Sampai desa sebelah pun ngambil ke sini. Kalau kemarau panjang, (air sumur) nggak pernah kekeringan," ungkapnya.
Baca juga: Pendaftar Panwascam Banyumas Capai 675 Orang, Ada Guru WB hingga Ibu Rumah Tangga
Baca juga: Tiga Pengunjung Tempat Karaoke di Purwokerto Positif Psikotropika, Jalani Rehab di BNNK Banyumas