Wisata Cilacap
Berwisata ke Pantai Permisan di Cilacap, Disebut Juga Pantai Komando Tempat Prajurit TNI Berlatih
Bagi Anda yang ingin berwisata ke Cilacap, terdapat pantai dengan keindahan alam beserta cerita sejarah yang unik
Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
lihat foto
TRIBUNBANYUMAS.COM- Bagi Anda yang ingin berwisata ke Cilacap, terdapat pantai dengan keindahan alam beserta cerita sejarah yang unik.
Tepat di sebelah selatan dari Pulau Nusakambangan terdapat Pantai Komando atau nama populernya Pantai Permisan.
Dikutip dari Wikipedia, Pantai Permisan ini masih terlihat sangat alami, karena lokasi ini jarang dikunjungi oleh wisatawan.
Baca juga: Menghabiskan Sore di Pantai Teluk Penyu Cilacap: Bermain Voli atau Sekadar Menikmati Sunset
Baca juga: Menikmati Keindahan Pantai Teluk Penyu dengan Perahu
Baca juga: Menikmati Deburan Ombak Pantai Indah Widarapayung Cilacap dari Atas Kuda? Siapa Takut!
Pantai Permisan memiliki pasir putih yang dihiasi batu-batu karang kecil serta deburan ombak selatan.
Akan terlihat indah jika ombaknya mengenai batu karang yang berbentuk seperti bukit juga bisa memanjakan mata wisatawan.
Dilihat dari unggahan Youtube Adly Natha, di pantai ini terdapat sebuah bukit batu yang mempunyai sebuah pedang tampak menghujam ke arah bukit batu tersebut dan seperti pedang milik TNI.
Itulah yang menyebabkan Pantai Permisan juga dinamakan Pantai Komando.
Selain untuk wisata Pantai Permisan juga merupakan tempat penggodokan para prajurit agar mampu menjaga dan membela keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Maka, karena tekad dan kekokohan prajurit dibuatlah simbol menggunakan salah satu atribut TNI yaitu pisau komando.
Pantai Permisan juga memiliki legenda yang unik.
Menurut legenda masyarakat setempat, tersebutlah Raja Pakualaman yang mempunyai putri cantik yang terkena wabah penyakit dan bisa sembuh dengan air mata kuda sembrani.
Diceritakan Sang Raja Pakualam konon mengirim utusannya untuk mendapatkan obat untuk putrinya.
Namun usaha itu gagal sehingga pada akhirnya Sang Putri yang sakit itu datang sendiri.
Lalu putri itu berangkat ke Pantai Permisan.
Saat Sang Putri kelelahan setelah perjalanan jauh, ia beristirahat dan mandi di pantai tersebut.
