Tips Kesehatan
Pertolongan Pertama pada Korban Luka Bakar dan Hal yang Harus Dihindari agar Luka Tidak Parah
Lalu bagaimana cara pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan agar tidak terjadi yang diinginkan? Berikut tipsnya
Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
TRIBUNBANYUMAS.COM- Pada Minggu malam (25/9/2022) terjadi ledakan di pekarangan sebelah asrama polisi Polsek Grogol Sukoharjo.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ledakan tersebut terjadi pada 18.20 WIB, di pekarangan kosong sebelah rumah asrama polisi.
Baca juga: Belum Bisa Dimintai Keterangan. Polisi Korban Ledakan di Aspol Sukoharjo Alami Luka Bakar 70 Persen
Baca juga: Kapolda Pastikan Ledakan di Sukoharjo Bukan Teror, Diduga dari Bubuk Petasan untuk Usir Tikus
Baca juga: Kapolda Jateng: Ledakan di Sukoharjo Berasal dari Bahan Pembuat Sumbu Petasan
Dikutip dari tribunjateng.com penyebab ledakan tersebut akibat dari bubuk hitam yang diduga bahan petasan.
Akibat dari peristiwa tersebut terdapat satu korban anggota polisi dengan luka bakar 70 persen yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit.
Hampir semua orang pernah mengalami luka bakar akibat dari tekena knalpot, setrika atau tidak sengaja menyentuh panci saat memasak, dan lain-lain.
Keparahan luka bakar tergantung dari jenis, suhu dan lama paparan terhadap penyebab luka bakar.
Bila tidak ditangani dengan cepat, luka bakar akan lebih cepat merusak jaringan tubuh dan menyebar ke jaringan yang lebih dalam, meski sumber penyebab luka bakat disingkirkan.
Lalu bagaimana cara pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan agar tidak terjadi yang diinginkan?
Baca juga: BREAKING NEWS: Sebuah Paket Meledak di Asrama Polisi di Sukoharjo, Mencederai Seorang Polisi
Baca juga: Nelayan Cilacap yang Hilang di Perairan Karangkandri Cilacap Ditemukan Tewas Mengambang
Baca juga: Pengurus DPD Anies Banyumas Dilantik, Langsung Deklarasi Anies Baswedan Calon Presiden 2024
Berikut tipsnya:
1. Hentikan proses bakar
Menghentikan proses bakar ini dengan cara menjauhkan dan mematikan sumber panas. Untuk luka bakar api dapat dipergunakan air, kain basah, berguling-guling di tanah.
Sedangkan untuk luka bakar listrik dengan cara memutuskan sambungan listrik.
Jangan menyentuh bagian tubuh korban dan jangan pergunakan cairan apapun untuk menyiram korban.
2. Dinginkan luka bakar
Basahi sebuah kain atau kapas dengan air dingin.
Kemudian, tepuk-tepukkan pada bagian luka secara perlahan.
Jangan terlalu lama ditempelkan dan berhati-hatilah dengan bagian yang terluka.
Selain itu Anda juga bisa mengalirkan air yang bersih ke bagian yang terluka untuk mencegah panas masuk ke lapisan kulit yang dalam
Hal ini bermanfaat untuk mendinginkan luka, mengurangi nyeri dan mengurangi bengkak pada tubuh.
Usahakan cara ini dilakukan sebelum kulit melepuh.
Baca juga: Gudang BBM Milik TNI AD di Bancarkembar Banyumas Terbakar, 3 Prajurit Alami Luka Bakar
Baca juga: Pria Pembakar Istri dan Anak di Kudus Masih Kritis, Alami Luka Bakar 90 Persen
Baca juga: Spiritus Tumpah Kena Celana, Bocah di Purbalingga Alami Luka Bakar saat Main Petasan Jemblungan
3. Obat Nyeri
Bermacam obat yang mudah didapat dan biasa tersedia di rumah maupun apotik terdekat seperti paracetamol yang dapat diberikan kepada korban sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan untuk mengurangi nyeri dan membantu membuat nyaman korban.
4. Menutup luka bakar
Hindari luka bakar dengan gesekan, agar luka tidak terlalu parah.
Untuk menghindarinya luka bakar dibalut dengan kain, plester atau kapas yang bersih dan steril, agar dapat mencegah terjadinya rasa kedinginan pada korban saat perjalanan menuju penanganan.
Selain itu tindakan ini juga dapat menurunkan risiko infeksi pada luka bakar kecil yang bisa dilakukan perawatan di rumah.
Selain memberikan tips pertolongan pertama, Anda juga perlu mengetahui hal-hal yang harus dihindari saat mengalami luka bakar.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Bertambah 3 Orang, Alami Luka Bakar hingga 89 Persen
Baca juga: Kondisi Mayat Pria Ini Memprihatinkan, Penuh Luka Bakar, Ditemukan di Ladang Pertanian Desa Brecong
Baca juga: Alami Luka Bakar, Seorang Tukang Bangunan Kesetrum saat Bongkar Plafon Rumah di Bulustalan Semarang
Berikut tiga cara pertolongan pada luka bakar yang “salah”.
1. Hindari mengoleskan pasta gigi
Mungkin kebiasaan ini dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia dan suatu hal yang dipercaya untuk meredakan luka bakar.
Dengan adanya kandungan mint pada pasta gigi dapat membantu mengurangi rasa panas dan memberikan sensasi dingin.
Namun dengan mengoleskan pasta gigi ke luka bakar dapat memperparah luka, dengan memicu risiko terkena infeksi dan membahayakan jaringan kulit.
2. Jangan diberi Mentega
Selain pasta gigi, mentega juga sering dipercaya dapat menjaga kulit dari udara dan bakteri yang bisa meyebabkan infeksi, namun pengetahuan ini salah.
Alih-alih mencegah infeksi, menutup luka dengan mentega bisa menghalangi sirkulasi udara, akibatnya suhu tubuh terperangkap di paisan kulit dan membuat sensasi terbakar.
Selain itu dapat membuat kulit lembab dan menmicu bakteri yang menyebabkan infeksi.
Baca juga: Rumah Tuheri Hanya Tersisa Puing Kayu Sisa Kebakaran, Dua Warga Lawen Banjarnegara Alami Luka Bakar
Baca juga: Keluarga Temukan Luka Bakar di Tubuh Saniyem, Petani di Karanganyar Pekalongan Tewas Tersambar Petir
Baca juga: SPBE di Boyolali Meledak, Delapan Orang Menderita Luka Bakar
3. Jangan dikompres dengan es batu
Es batu merupakan sesuatu yang dapat mendinginkan segalanya, hal ini yang memicu orang percaya bahwa luka bakar bisa diatasi dengan mengompres luka bakar menggunakan es batu.
Es batu rata-rata memiliki suhu 0 sampai -4 drajat celsius, dengan suhu sedingin ini peredaran darah ke kulit dan bagian yang terluka bisa berhenti.
Hal ini menyebabkan terjadinya radang dingin dan kerusakan pada jaringan kulit.
Seberapa kecil luka bakar, sebaiknya diperiksakan ke layanan kesehatan terdekat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (***)
ADR