Berita Nasional
Wacana Listrik Daya 450 VA Dihapus, DPR Pastikan Pelanggan 900 VA Tetap Dapat Subsidi
Pemerintah mewacanakan penghapusan listrik daya 450 VA dan bermigrasi ke daya 900 VA. Meski begitu, pelanggan 900 VA tetap mendapat subsidi.
Kelompok rumah tangga ini masuk kategori kemiskinan parah, yang oleh BPS dimasukkan kategori keluarga berpenghasilan kurang dari 1,9 USD per hari dengan kurs Purchasing Power Parity (PPP).
"Terhadap kelompok rumah tangga seperti ini, tentu saja, tidak mungkin kebutuhan listriknya kita naikkan dayanya ke 900 VA."
"Untuk makan saja susah dan kebutuhan listriknya rata-rata hanya untuk penerangan dengan voltase rendah," ungkapnya.
Kedua, sebanyak 14,75 juta rumah tangga menggunakan daya listrik 450 VA tetapi tidak terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Terhadap pelanggan listrik kategori ini, Badan Anggaran DPR meminta PLN, BPS, Kemensos, dan pemda, melakukan verifikasi faktual.
Verifikasi itu untuk memastikan apakah mereka seharusnya masuk ke DTKS atau tidak.
Jika hasil verifikasi faktual menyatakan mereka seharusnya masuk DTKS tetapi belum terdata di DTKS, maka mereka harus mendapatkan akses bansos melalui pendataan DTKS dan voltase listriknya tidak dialihkan ke 900 VA.
Baca juga: Permintaan Mobil Listrik Meningkat: Hyundai Kewalahan, Waktu Tunggu 1 Tahun. Wuling Andalkan Air EV
Baca juga: Pemuda Gembong Bikin Motor Listrik, Diharapkan Jadi Langkah Awal Purbalingga Jadi Produsen
Sebaliknya, jika hasil verifikasi faktual menunjukkan bukan dari keluarga kemiskinan parah atau tidak berpenghasilan di bawah 1,9 USD per hari, dan sesungguhnya kebutuhan listriknya meningkat dilihat dari grafik konsumsinya, maka kelompok rumah tangga ini akan ditingkatkan dayanya ke 900 VA.
Ketiga, sebanyak 8,4 juta pelanggan listrik dengan daya 900 VA terdata didalam DTKS.
Atas kelompok pelanggan ini maka pemerintah harus kembali melakukan verifikasi faktual.
Jika hasil verifikasi faktual menunjukkan sebagian dari mereka sesungguhnya dari rumah tangga mampu maka mereka akan didorong beralih daya ke 1.300 VA.
Namun, jika masih dalam kategori rumah tangga miskin maka daya listriknya tetap dimasukkan ke kelompok 900 VA.
Kelima, sebanyak 24,4 juta pelanggan listrik dengan daya 900 VA tetapi tidak masuk dalam data DTKS.
Pemerintah harus melakukan verifikasi faktual, apakah sebagian dari mereka sesungguhnya telah jatuh ke rumah tangga miskin atau tidak.
Jika perkembangannya menunjukkan mereka masuk kategori rumah tangga miskin maka mereka harus masuk perlindungan bansos melalui pemutakhiran data DTKS, dan terhadap kelompok ini, daya listriknya dipertahankan tetap 900 VA.