Kecelakaan di Tol Batang
Tak Ada Tanda Pengereman, Kecelakaan Minibus di Tol Batang Diduga Dipicu Sopir Mengantuk
Kecelakaan yang menewaskan tujuh penumpang minibus Hiace di KM 375 Tol Batang-Kendal, Senin (5/9/2022) pagi, diduga dipicu sopir mengantuk.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Kecelakaan yang menewaskan tujuh penumpang minibus Hiace di KM 375 Tol Batang-Kendal, Senin (5/9/2022) sekitar pukul 07.27, diduga dipicu sopir mengantuk.
Dugaan ini muncul setelah tim Satlantas Polres Batang dan Ditlantas Polda jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal.
Tim tak menemukan adanya tanda-tanda pengereman minibus di lokasi kejadian.
"(Penyebab) kecelakaan masih diduga, masih dalam pendalaman."
"Kami mengimbau pengguna jalan agar betul-betul saat mengemudi dalam kondisi fit, tidak mengantuk. Saat mengantuk, bisa memanfaatkan rest area," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Batang, Sopir Truk Dengar Dentuman Keras dan Lihat Tiga Orang Terduduk di Jalan
Baca juga: Minibus Tabrak Belakang Truk Trailer di KM 375 Tol Batang-Semarang, Tujuh Orang Tewas
Agus mengatakan, pihaknya juga akan melakukan olah TKP menggunakan traffic accident analysis guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.
Sementara, Kasat Lantas Polres Batang AKP Dhayita Dhaneswari mengatakan, kecelakaan melibatkan minibus Hiace dengan truk trailer.
"Iya benar, kecelakaan antara Hiace yang menabrak bagian belakang truk trailer, peristiwa sekitar pukul 07.27 WIB tadi," katanya.
Menuurt Dhayita, minibus Hiace itu membawa 13 penumpang. Tujuh di antaranya, meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Seluruh penumpang (minibus) dilarikan ke RSI Kendal di Kecamatan Weleri," ungkap Dhayita.
Hingga saat ini, Polres Batang bersama tim dari Ditlantas Polda Jateng masih melakukan pendalaman penyebab kecelakaan. (*)
Baca juga: Persipa Pati Waspadai Kebangkitan PSCS Cilacap
Baca juga: Film Sepuh Karya Pelajar Purbalingga Menangi FFP 2022, Kisah Orangtua Ditinggal Merantau Anak
Baca juga: Gempita Banyumas Dukung Pemerintah Naikkan Harga BBM, Ini Alasannya
Baca juga: Gerindra Semprit Sandiaga Uno Soal Kesiapan Maju di Pilpres 2024, Ingatkan Etika Politik