Berita Banjarnegara
15 Anak Ikuti Prosesi Potong Rambut Gimbal DCF 2022 Banjarnegara, Ada yang Minta Itik Emas sampai HP
Sebanyak 15 anak bajang mengikuti prosesi potong rambut gimbal di Dieng Culture Festival 2022. Mereka minta HP hingga bebek sebagai syarat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Cantika Wahyu Meira Putri, bocah cantik kelahiran tahun 2019, terlihat rewel saat sesepuh akan menjamasi rambut gimbalnya, Sabtu (3/9/2022).
Bocah bajang itu bersedia mengikuti tradisi potong rambut gimbal dalam Dieng Culture Festival 2022 Banjarnegara asal keinginan memiliki handphone warna pink dipenuhi orangtua.
Awalnya, Cantika ogah naik ke panggung mengikuti prosesi. Namun, setelah dibujuk orangtua, dia tenang dan bergabung dengan anak bajang lain.
Selain Cantika, ada pula Tri Novitasari. Bocah 7 tahun itu juga bersedia mengikuti prosesi potong rambut gimbal asal permintaan smartphone Oppo dan sepeda mini, dituruti orangtua.
Tahun ini, ada 15 anak bajang yang mengikuti tradisi potong rambut di DCF 2022.
Baca juga: Simak Rundown Dieng Culture Festival 2022 Mulai Hari Ini, Jangan Sampai Kelewatan!
Baca juga: 15 Anak Bakal Jalani Potong Rambut Gimbal di DCF, Souljah dan Deny Caknan Meriahkan Panggung Hiburan
Tiap-tiap anak memiliki keinginan berbeda sebagai syarat bersedia menjalani potong rambut.
Selain handphone, ada anak yang mengajukan syarat meminta dua ekor anak bebek atau itik berwarna kuning emas.
Syarat-syarat itu disediakan orangtua masing-masing anak, kemudian diserahkan Gubernur Ganjar Pranowo yang menghadiri acara, kepada anak-anak tersebut.
"Tahun ini, jumlah anak yang mengikuti tradisi cukur rambut gimbal ada 15 anak, terbanyak sejak acara berlangung."
"Selain dari wilayah Banjarnegara dan sekitarnya, ada juga yang datang dari Jakarta," ungkap Ketua panitia Dieng Culture Festival 2022, Alif Fauzi, Sabtu.

Sebelum prosesi potong rambut gimbal, sesepuh menjamasi setiap anak menggunakan air dari tujuh sumber mata air.
Acara berlangsung di kawasan Candi Arjuna Dieng.
Baca juga: Guru Ngaji Cabul Banjarnegara Bekerja di Ponpes, Nafsu Lihat Remaja Ganteng Berkulit Putih
Baca juga: Kecamatan Terluas di Banjarnegara, Lebih Luas dari Kota Magelang, Solo, Salatiga, Pekalongan, Tegal
Menurut Alif, DCF tahun ini mengambil teman Return of The Light yang menggambarkan harapan dan semangat industri wisata di kawasan Dieng kembali bangkit pascapandemi Covid-19.
"Jadi, kembalinya cahaya tradisi yang dua tahun ini sempat tertunda," ujar dia.
Sebelum pandemi, Dieng Culture Festival selalu menjadi magnet wisatawan datang ke kawasan yang berada di ketinggian 2050 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.