Berita Banjarnegara

Nantikan! Dieng Culture Festival Banjarnegara Digelar 2-4 September, Berlangsung Luring

Dieng Culture Festival (DCF) 2022 bersiap digelar secara luring setelah dua tahun berlangsung daring lantaran Covid-19.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/KHOIRUL MUZAKI
ILUSTRASI. Upacara prosesi pencukuran rambut gimbal bagian dari Dieng Culture Festival (DCF) di Dieng, Banjarnegara, Selasa (2/11/2021). Tahun ini, DCF digelar 2-4 September 2022 seusai bulan Suro. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Dieng Culture Festival (DCF) 2022 bersiap digelar secara luring setelah dua tahun berlangsung daring lantaran Covid-19.

Tahun ini, DCF 2022 digelar setelah bulan Suro (penanggalan Jawa).

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa Alif Faozi mengatakan, rangkaian DCF 2022 akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 2-4 September mendatang.

Pelaksanaan DCF tahun ini mundur sekitar satu bulan dibanding gelaran serupa, yang biasanya digelar pada bulan Agustus.

"Kami, sebagai orang Jawa, menghargai bulan-bulan yang harus dihormati. Kebetulan, bulan Agustus bertepatan dengan bulan Suro (penaggalan Jawa)," kata Alif saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Nasib DCF Banjarnegara Belum Jelas, Semua Objek Wisata Dieng Ditutup Hingga 2 Agustus 2021

Baca juga: DCF Ditiadakan, Bocah Rambut Gimbal Aksa Diruwat Mandiri di Rumah: Saya Mau Motor Trail Merah

Alif mengatakan, bulan Suro berakhir pada akhir Agustus sehingga panitia memutuskan menggelar DCF pada akhir pekan pertama bulan September.

"Menurut budaya kami, bulan Suro adalah bulan untuk pendekatan kepada Sang Pencipta, sipritual, bulan prihatin untuk mempertajam kekuatan rohani, sehingga ketika membuat acara di bulan berikutnya, lebih siap," jelas Alif.

Lebih lanjut, Alif mengatakan, pada dasarnya, DCF bisa digelar di bulan apa saja.

Pasalnya, tradisi cukur rambut gimbal juga bisa dilakukan kapan saja.

Jika dirunut sejarahnya, kata Alif, DCF awalnya digelar pada akhir Juni atau awal Juli.

Baca juga: Kecamatan Terluas di Banjarnegara, Lebih Luas dari Kota Magelang, Solo, Salatiga, Pekalongan, Tegal

Baca juga: Naik Truk karena Tidak Ada Angkot, Siswa SMPN 1 Pandanarum Banjarnegara: Bingung Kalau Kelewatan

Namun, dalam perkembangannya, dengan berbagai pertimbangam, digeser pada bulan Agustus.

"Filosofi pencukuran anak gembel itu tidak melihat hari baik, semua bulan baik."

"Namun, kita sebagai orang yang berbudaya tentu harus menghormati budaya," ujar Alif.

Meski demikian, kata Alif, tidak menutup kemungkinan tahun depan akan digelar kembali pada bulan Agustus. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dieng Culture Festival 2022 Digelar Awal September, Ini Alasannya".

Baca juga: Pembangunan Tiga Madrasah di Kudus Mandeg Gara-gara Dana Hibah dari Pemkab Tak Kunjung Cair

Baca juga: Punya Peralatan Tercanggih di Asia, Ini Isi Kapal Tempur TNI AL KRI Spica 934

Baca juga: Karyawan Rumah Makan di Banyumas Lecehkan 3 Pelajar SMP, Iming-imingi Korban Uang Rp 50 Ribu

Baca juga: Ini Harga Tiket PSIS Semarang Vs Barito Putera dan Cara Membelinya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved