Berita Purbalingga
Lakukan Riset pada Anak Korban Covid di Purbalingga, Ini Hasil dan Masukan Tim Sosiologi Unsoed
Tim Fisip Unsoed Purwokerto menyarankan Pemkab Purbalingga memberi pendampingan sosial, psikologi, dan ekonomi kepada anak korban Covid-19.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
"Terkait sikap teman/lingkungan sekitar, mereka mendapatkan dukungan yang baik."
"Meskipun ada yang menjauh karena takut tertular, akan tetapi, paling banyak adalah yang memberi dukungan moral," jelasnya.
Meski demikian, lebih detail, ia mengungkap ada sejumlah problematika yang dialami anak-anak.
Di antaranya, sedih (39,5 persen), kesepian (12,1 persen), merasa kehilangan (25 persen), mudah emosi (3,2 persen), dan selalu teringat sosok orangtua (8,9 perseb), sisanya tidak menjawab.
Sedangkan solusi yang mereka pecahkan sendiri yakni dengan bermain dengan teman (47,6 persen), beribadah/doa (17,7 persen), ziarah (2,4 persen), berpikir positif (4,8 persen), nonton/dengarkan musik (6,5 persen), dan lainnya (21 persen).
Baca juga: Warga Karangaren Purbalingga Tewas saat Mencari Barang Bekas, Sempat Terjatuh Mengejar Truk
Baca juga: Efek Stunting Bisa Perlambat Laju Ekonomi, Ini yang Dilakukan Pemkab Purbalingga
Penelitian ini juga mengungkap pendapat tentang bantuan yang diberikan pemerintah.
Jawaban yang diberikan responden pun beragam, ada yang mengaku belum mendapatkan atau sudah mendapatkan tapi masih kurang.
Bantuan yang dimaksud yakni asistensi rehabilitasi sosial (Atensi).
Akan tetapi, secara umum, mereka berpendapat sudah cukup baik karena sudah ada perhatian meskipun mendapatkan Rp 200 ribu per bulan.
Bantuan berupa PKH dan PIP dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Akan tetapi, ada yang mengeluhkan syarat mengumpulkan nota pembelian.
"Sudah cukup baik akan tetapi belum ada tindaklanjut bantuan pelatihan/kursus," imbuhnya.
Dari hasil riset tersebut, Fisip Unsoed memberikan sejumlah saran kepada Pemkab Purbalingga.
Di antaranya, perlu dilakukan pendampingan sosial, psikologi, maupun ekonomi kepada anak-anak.
Di samping itu, juga perlu adanya pendataan menyeluruh di semua desa terkait anak korban Covid-19.