PSIS Semarang
Berbagi Angka 1-1 saat Bertemu Persipa Pati, Pelatih PSIS Semarang Tetap Puas. Kok Bisa?
PSIS Semarang harus puas berbagi angka 1-1 dalam lawatannya ke Pati, menghadapi tim tuan rumah Persipa Pati, Minggu (17/7/2022).
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rika irawati
"Mereka menunjukkan permainan dan perkembangan yang bagus. Buat pemain muda, laga uji coba bukan sebatas mendapatkan menit bermain."
"Uji coba sangat penting untuk menjaga ritme permainan mereka. Kalau penampilan sore ini, saya puas dengan permainan merea," kata Sergio Alexandre seusai laga.
Menurut dia, performa para pemain muda PSIS cukup menjanjikan.
Mereka bisa jadi opsi saat kompetisi Liga 1 2022/2023 bergulir nantinya.
"Mereka memberikan pilihan ketika nanti kami butuhkan di Liga 1. Pada intinya, semua pemain punya kans tampil. Yang penting, mereka tampil bagus dan bisa bersaing di dalam tim karena kita hanya akan memilih pemain yang benar-benar siap untuk pertandingan," jelas Sergio.
Dalam agenda eksibisi kali ini, PSIS tidak memboyong beberapa nama, di antaranya Eka Febri, Carlos Fortes, Jonathan Cantillana, Wawan Febrianto, Delfin Rumbino, Wahyu Prasetyo, dan Guntur Triaji.
"Ya, hampir semua pemain dan staff ikut dalam rombongan uji coba di Pati. Beberapa pemain kami tinggal di Semarang untuk yang recovery dan yang masih cedera. Tapi ada juga yang izin karena keperluan lain," kata Sergio.
Sergio mengatakan, untuk pemain yang terkendala cedera memang sengaja tidak diikutkan agar fokus dalam pemulihan cedera.
"Seperti Jonathan atau Wahyu, sebetulnya mereka cuma cedera ringan, tapi sebaiknya tidak kami bawa agar mereka bisa fit 100 persen saat liga nanti," jelas Sergio. (*)
Baca juga: Peringati Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia Purbalingga, Bupati Tiwi Minta Bidan Jaga Kekompakan
Baca juga: Gagal PPDB SMA Negeri Jalur Afirmasi, Yatim Piatu dari Semarang Ini Khawatir Tak Mampu Biaya Swasta
Baca juga: FKDT Kota Semarang Tolak Lima Hari Sekolah, Khawatir Ganggu Anak Belajar Agama di Madrasah Diniyah
Baca juga: Punya Potensi, Dispertan Purbalingga Berharap Bonsai Bisa Jadi Penggerak Baru Ekonomi