Berita Pati
Banjir Bandang Pati, Bupati: Dampaknya Cukup Berat!
Sejumlah bangunan rumah rusak, rata dengan tanah.Bupati Pati, Haryanto menyatakan, dampak yang ditimbulkan akibat banjir bandang cukup berat.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Kabupaten Pati, Jawa Tengah dilanda banjir bandang pada Kamis (14/7/2022) dini hari.
Sejumlah bangunan rumah rusak, rata dengan tanah.
Bupati Pati, Haryanto menyatakan, dampak yang ditimbulkan akibat banjir bandang cukup berat.
Hal itu disampaikan bupati saat meninjau keadaan di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati.
Baca juga: Banjir Bandang Pati, Warga: Rumah Hancur, Isinya Hanyut, Tinggal Pakaian yang Saya Kenakan

Banjir bandang terjadi karena tanggul Sungai Suwatu jebol akibat tidak kuat menahan tingginya debit air setelah terjadi hujan deras semalaman.
Saat Haryanto dan jajarannya tiba di lokasi sekira pukul 14.30 WIB, air sudah surut.
Menyisakan endapan lumpur yang menumpuk di jalanan dan rumah-rumah warga.
Menurut Haryanto, banjir bandang kali ini cukup parah.
"Kami menginventarisir dampak banjir bandang ini.
Dampaknya cukup berat karena ada 13 rumah yang roboh, hanyut terbawa banjir, di Desa Bulumanis Kidul.
Kemudian di Desa Tunjungrejo ada 12 rumah rusak, dan di Desa Sekarjalak rusak ringan," bebernya.
Baca juga: Banjir Pati, Ganjar Turunkan Tim: Tolong Orangnya, Tanggul Jebol Diperbaiki
Haryanto mengatakan, untuk penanganan cepat, pihaknya mendahulukan suplai makanan untuk warga.
Hal ini mendesak karena warga tidak bisa memasak akibat dampak banjir.
"Bantuan makanan datang dari PMI, relawan, komunitas, Dinsos, dan Kemensos.
Nanti juga ada dapur umum kami tempatkan dekat Balai Desa Bulumanis Kidul.
Gudang di PMI juga saya minta dimanfaatkan sebagai dapur umum untuk mem-backup, yang penting kebutuhan pangan warga tercukupi," katanya.
Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, Lima Kecamatan di Pati Terendam Banjir. RSUD Soewondo Pati Ikut Kebanjiran
Setelah itu, lanjut Haryanto, pihaknya memetakan kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan korban banjir.
"Rumah rusak, sudah tentu pemerintah akan membantu.
Kasihan karena dokumen-dokumen penting juga hanyut terbawa banjir," ucap bupati.
Haryanto meminta masyarakat bersabar dan tidak saling menyalahkan.
Ia meminta masyarakat bersatu padu menyikapi musibah ini dan mencari solusi terbaik.
Terkait kondisi listrik yang padam, Haryanto sudah menghubungi Manajer PLN Juwana.
Listrik akan segera dinyalakan lagi.
"Dipadamkan tadi atas permintaan kades.
Sebab dalam kondisi banjir, berbahaya kalau terjadi korsleting," ujar dia.
Baca juga: 3 Nama Diusulkan Jadi Pj Bupati Pati Gantikan Haryanto, Siapa Saja?
Adapun mengenai tanggul yang jebol, pihaknya akan melakukan penanganan sementara terlebih dahulu setelah banjir sepenuhnya surut.
Akan dibuat tanggul darurat.
Sebab, penanganan permanen membutuhkan waktu dan anggaran khusus.
Saat ini, alat-alat berat juga telah diterjunkan untuk membersihkan desa dari endapan lumpur.
Satu unit ekskavator juga diterjunkan untuk mengevakuasi sumbatan di bawah jembatan di Jalan Juwana-Tayu, turut Desa Sekarjalak.
Baca juga: Rumah Warga Dukuhseti Pati Rata dengan Tanah, Roboh setelah Diterjang Angin Kencang
Namun, menurut Haryanto, ekskavator saja tidak cukup untuk mengatasi sumbatan di bawah jembatan.
"Karena ekskavator saja tidak akan bisa mengatasi, kami turunkan manual dengan gergaji mesin, bambu itu sudah kayak benang ruwet.
Harus dipotong-poton dulu baru diangkat ke atas, itu akan menyelesaikan persoalan, karena sudah beberapa kali saya mengatasi permasalahan semacam itu," tandas Haryanto.(*)