Berita Boyolali
Warga Pomah Boyolali Geger! Lihat Ular Muncul Jelang Tengah Malam dari Makam, Saat Dicari, Hilang
Warga Pomah, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Boyolali, digegerkan kabar adanya ular jadi-jadian di wilayah mereka.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Warga Pomah, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Boyolali, digegerkan kabar adanya ular jadi-jadian di wilayah mereka.
Ular tersebut sering muncul dan dilihat warga saat menyeberang jalan dari arah pemakaman.
Ular ini kerap dilihat warga saat malam hari, terutama jelang tengah malam.
Anehnya, sesaat setelah melintasi jalan dan masuk ke ladang warga, ular itu tiba-tiba menghilang.
Itu sebabnya, warga menganggap, ular tersebut sebagai ular jadi-jadian.
Seorang warga yang tak mau disebut namanya mengatakan, banyak warga yang melihat langsung ular berwarna cokelat itu.
Warga yang berusaha mencari tidak berhasil menangkap ular itu.
“Jangankan menangkapnya, sekadar melihat arah perginya saja tidak bisa,” ujar warga itu, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Pentas Wayang Pantang Digelar di Wonosegoro Boyolali. Jika Dilanggar, Warga Percaya Terjadi Petaka
Baca juga: Ngeri! 10 Anak di Boyolali Jadi Korban Kekerasan dalam 5 Bulan Terakhir. Mayoritas Pelaku, Keluarga
Parmo, warga lain, mengaku pernah mendengar cerita langsung dari warga yang melihat ular tersebut.
Ular itu melintas dari arah timur yang merupakan makam dan ladang, kemudian menyebrang ke barat.
Apa yang dilihatnya ini kemudian disampaikan kepada Parmo dan warga lain.
"Saya dan warga lain kemudian berusaha menangkap ular itu. Tapi, selang 5 menit, kami cari sudah tidak ada. Bahkan, kami cari kemanapun tidak ketemu. Bahkan, bekas ularnya saja tidak ada," ungkap Parmo.
"Kalau ular besar, pasti ada bekasnya. Apalagi yang dilintasi itu rumput. Intinya, aneh lah. Tahu-tahu sudah hilang," jelasnya.
Staf Kelurahan Mojosongo Ibnu mengaku pernah memergoki ular yang melintas di jalan.
Ukurannya cukup besar dan panjang, sekitar lima meter.
Bahkan, saat melintas jalan kampung, kepala dan ekor tidak kelihatan.
“Ular berjalan melintas jalan namun kepala dan ekornya tidak kelihatan," kata Ibnu.
Meski banyak yang meyakini ular itu bukanlah hewan melata, Lurah Mojosongo Sugeng Budi M meyakini, jika ular besar itu adalah ular sungguhan.
Apalagi, sudah ada warga yang merekam langsung ular tersebut yang kemudian menyebar luas.
Baca juga: Prasasti Diduga Berumur 1.121 Tahun Ditemukan di Boyolali, Memuat Empat Baris Tulisan Aksa Jawa Kuno
Baca juga: Adu Banteng Truk Kontainer dan Truk Boks di Timur SPBU Teras Boyolali, Bapak Anak Tewas
Dalam rekaman video itu, seorang pengemudi mendadak kaget dengan penampakan seekor ular yang mau memotong jalan.
Pengendara itupun kemudian berhenti sejenak dan mempersilahkan ular itu melintas terlebih dahulu.
Dari rekaman video itu, Sugeng meyakinkan bahwa ular tersebut adalah ular sungguhan dan bukan ular jadi-jadian seperti informasi yang berkembang.
"Kalau saya, itu ular sungguhan. Bukan ular jadi- jadian atau siluman. Itu sejenis ular sawa kembang atau sanca," ujarnya.
Diungkapkan, wilayah Kampung Pomah masih cukup banyak areal ladang.
Bahkan, kondisi tanahnya berkontur sehingga bisa dimanfaatkan ular untuk membuat sarang.
Apalagi, ada saluran air dengan kedalaman yang lumayan.
"Bahkan, kami bersama warga pernah membongkar rumpun bambu dan mendapati sejumlah telur ular," imbuh dia.
Sugeng mengaku pernah meminta pertolongan pawang ular untuk menangkap ular tersebut.
Hanya saja, hingga kini, penangkapan belum berhasil. Dan, ular itu dikabarkan masih sering muncul.
"Pernah ada warga naik motor dan menabrak ular itu."
Namun demikian, secara umum, ular sanca itu tidak membahayakan warga. Belum pernah juga ada laporan ayam atau unggas warga dimangsa ular.
Bahkan, sebaliknya, keberadaan ular itu menguntungkan warga, utamanya para petani.
"Ular itu memangsa tikus yang bisa menyerang tanaman warga seperti jagung dan ketela," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Klaim Bukan Ular Jadi-jadian yang Gegerkan Warga Kampung Pomah, Lurah Mojosongo : Ular Sungguhan.
Baca juga: Warga Sukoharjo Tepergok Anak-anak saat Hendak Bobol Kotak Amal Masjid di Jaten Karanganyar
Baca juga: Kloter Pertama Haji Indonesia Dijadwalkan Tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali 15 Juli 2022
Baca juga: Dua Kali Ditabrak Dua Motor di Pengandegan Purbalingga, Pejalan Kaki Tewas
Baca juga: 13,07 Persen Makanan di Jawa Tengah Mengandung Bahan Berbahaya, Dijual di Pasar Tradisional