Berita Semarang

Peternak di Banyudono Kabupaten Semarang Dilanda Pagebluk akibat PMK: Setiap Hari Ada Sapi Mati

Pagebluk tengah melanda peternak di Kabupaten Semarang. Lebih dari 500 eko sapi perah di wilayah tersebut mati dalam tiga pekan terakhir akibat PMK.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZA GUSTAV
ILUSTRASI. Deretan sapi di Pasar Hewan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Sapi-sapi di Kabupaten Semarang akan diperiksa terkait wabah penyakit mulut dan kuku setelah ratusan sapi mati. 

"Kita mendoakan, ternak bisa segera sehat kembali. Kalau memang sudah siap dijual, bisa dijual sekarang."

"Menjelang Iduladha ini ada ketentuan ternak yang dijual harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH)," ujarnya.

Wigati Sunu menambahkan, pihaknya telah menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa obat penanganan PMK dari CV Makmur Abadi dan PT Kunci Kencana.

Selain obat-obatan, diserahkan juga alat-alat pendukung vaksinasi PMK. (*)

Baca juga: Diiringi Salawat Suporter saat Adu Pinalti, PSIS Semarang Melaju ke Semifinal Piala Presiden 2022

Baca juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Izinkan Ganja untuk Penelitian Medis: Sama seperti Tumbuhan lain

Baca juga: Melaju ke Semifinal, PSIS Semarang Menang 9-8 dari Bhayangkara FC Lewat Babak Adu Pinalti

Baca juga: Ribet Urus SKKH, Penjual Hewan Kurban di Kota Semarang Berharap Petugas Jemput Bola Datangi Lapak

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved