Berita Purbalingga
Pemkab Purbalingga Siap Luncurkan Aplikasi Srikandi, Layanan Kearsipan Berbasis Elektronik
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga menginisiasi persiapan aplikasi Srikandi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga menginisiasi persiapan aplikasi Srikandi.
Kepala Dinkominfo Jiah Palupi Twihantarti mengungkapkan, aplikasi Srikandi merupakan layanan kearsipan berbasis elektronik untuk mendukung layanan administrasi pemerintah daerah secara elektronik.
Aplikasi ini sudah memiliki standar dari Badan Standar Elektronik (BSrE).
Srikandi merupakan akronim dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi.
Menurut Jiah dalam rilis yang diterima, Selasa (14/6/2022), penyiapan aplikasi ini merupakan bagian dari mewujudkan program prioritas Bupati Purbalingga menuju e-government.
Program e-government mengacu pada Perpres 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dan SK Menpan RB Nomor 679 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum bidang Kearsipan Dinamis.
Baca juga: Ingin Tahu Layanan dan Lapor Anak Jalanan atau Gelandangan di Purbalingga? Klik Aplikasi SimPly.KS
Baca juga: Srikandi, Aplikasi Mempermudah Akses Keuangan bagi UMKM di Jateng, Seperti Apa?
Baca juga: PMI Purbalingga Gelar Dono Darah di Tiga Titik untuk Peringati Hari Donor Darah, 14 Juni. Tertarik?
Baca juga: Bertemu Bupati Tiwi, Kemenag Purbalingga Minta Tanah Hibah untuk Layanan Haji dan Umrah Terpadu
Sementara, Kepala Bidang Kearsipan Dinarpus Rien Anggriani menambahkan, kesiapan penggunaan aplikasi Srikandi telah mencapai 80 persen.
Kekurangannya, 20 persen, terkait pelatihan dan monev aplikasi yang belum dilaksanakan.
Rencananya, bimbingan dan pelatihan akan dilaksanakan pada pekan ketiga bulan Juni pada enam organisasi perangkat daerah (OPD), yang dijadikan percontohan.
"Enam OPD tersebut adalah Dinarpus, BKPPD, Bagian Organisasi dan Tata laksana, Bagian Hukum, Dinkominfo, dan Inspektorat."
"Dilanjutkan pekan ke-4 bulan Juli, lewat bimtek untuk 40 OPD dan Kecamatan," kata Rien.
Rien melanjutkan, tahapan berikutnya adalah monitoring dan evaluasi yang rencananya akan dilangsungkan pada bulan Agustus.
Proses implementasi aplikasi Srikandi yang terakhir adalah peluncuran dan sosialisasi, yang rencananya dilaksanakan September mendatang. (*)
Baca juga: Polisi Tetapkan Remaja Pencuri Sepeda di Beji Lor Banyumas sebagai Tersangka, Beraksi di 14 Lokasi
Baca juga: Empat Master Catur Muda Indonesia Bertanding di KA Kamandaka sambil Promosikan Rute Cilacap-Semarang
Baca juga: Ketemu MUI dan Polres, Khilafatul Muslimin Jepara Sepakat Menghentikan Kegiatan
Baca juga: Kasus PMK di Kota Semarang Merebak, Puskeswan Mijen Malah Ditutup. Ini Alasannya