Berita Semarang

Nelayan di Rawa Pening Kabupaten Semarang Temukan Mayat Mengapung, Dikira Boneka

Seorang nelayan pencari ikan di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menemukan sesosok mayat.

ist/dok
Nelayan di Rawa Pening Kabupaten Semarang menemukan mayat mengapung di permukaan air pada Senin (13/6/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Seorang nelayan pencari ikan di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menemukan sesosok mayat sekitar pukul 06.45 WIB, Senin (13/6/2022).

Dari informasi yang dihimpun Tribunbanyumas.com, nelayan yang sedang mencari ikan tersebut menemukan sesosok mayat mengambang.

Pertama kali nelayan tersebut berpikir tubuh tak bernyawa itu boneka, tetapi setelah diangkat ternyata sesosok mayat.

Baca juga: Tersangka Kasus Tabrak Lari di Terboyo Kaligawe Semarang: Tidak Tahu Truk Melindas Pemotor

Kepala Seksi Humas Polres Semarang, Iptu Bharatungga Dharuning Pawuri menjelaskan, mayat tersebut ditemukan di perairan wilayah Dusun Calombo Desa Lopait Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

"Mulanya nelayan bernama Sanyoto berangkat ke rawa dengan menggunakan perahu," kata Bharatungga kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/6/2022).

"Namun saat itu dia melihat ada sesuatu yang dikira boneka berukuran besar," imbuhnya.

Baca juga: Dramatis! Warga Bersama-sama Selamatkan Sopir, Truk Vs Crane di Silayur Ngaliyan Semarang

Sanyoto memanggil rekannya yang bernama Jumali, selanjutnya mereka berdua dengan beriringan mendekati 'boneka' tersebut.

"Ternyata setelah diangkat ke daratan, sesosok mayat laki-laki yang sudah lanjut usia.

Jarak antara perairan dengan darat sekitar 50 meter," terangnya.

Nelayan yang bernama Jumali ternyata mengenali mayat tersebut.

Baca juga: Viral Pajero Ugal-ugalan Alami Kecelakaan di Ambarawa Semarang, Ini Fakta Sebenarnya!

Menurut Jumali, korban bernama Hariyadi (65) yang beralamat di Wonogiri.

Di Lopait Tuntang, ia menginap di rumah saudaranya.

"Temuan mayat tersebut selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Tuntang," papar Bharatungga.

Baca juga: Abaikan Cibiran, Rois Rawat 80 Anak Hasil Hubungan Luar Nikah di Panti Asuhan di Kota Semarang

Bharatungga menambahkan bahwa korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

"Korban asal Wonogiri, korban di Lopait menginap di saudaranya, korban memiliki penyakit jantung dan rutin periksa di rumah sakit Wonogiri,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved