Berita Cilacap

Dijanjikan Bekerja di Luar Negeri, Warga Wangon Banyumas Ditipu Ratusan Juta oleh Perempuan Cilacap

Niat hati ingin bekerja di luar negeri atau menjadi pekerja migran Indonesia (PMI), seorang pria berinisial BH (27) kena tipu.

ist/dok humas polres cilacap
Pelaku kasus penipuan T (52) saat dimintai keterangan oleh awak media dalam konferensi pers di Mapolres Cilacap. Kamis (2/6/2022). Ist. Humas Polres Cilacap 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Niat hati ingin bekerja di luar negeri atau menjadi pekerja migran Indonesia (PMI), seorang pria berinisial BH (27) warga Desa Wlahar, Wangon, Banyumas, Jawa Tengah malah kena tipu.

Walhasil ratusan juta raib dibawa pelaku.

Wakapolres Cilacap, Kompol Suryo Wibowo mengatakan bahwa korban mendaftar untuk bekerja ke luar negeri kepada pelaku berinisial T.

Baca juga: Kenaikan Harga Telur Ayam Ras di Purwokerto dan Cilacap Picu Inflasi Bulan Mei 2022

Kasus penipuan itu bermula pada 10 Juli 2019, ketika korban BH (27) mendaftar untuk menjadi TKI di Kantor PT Jasdaf Putra Samudra yang beralamat di Jalan Damar, Kelurahan Tritih Kulon, Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap.

BH (27) mendaftar dengan membayar uang secara bertahap kepada T yang total keseluruhanya adalah Rp 125 juta.

"Awalnya korban mendaftar menjadi TKI (tenaga kerja Indonesia) kepada pelaku berinisial T.

Ketika mendaftar, ia juga membayar uang kepada T secara bertahap yang jumlahnya Rp 125 juta," kata Suryo dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/5/2022).

Baca juga: Bejat! Ayah di Cilacap Tega Cabuli Anak Kandung hingga Hamil. Sempat Tepergok Istri, Langsung Ancam

Diketahui, korban juga dijanjikan akan berangkat ke negeri gingseng Korea Selatan dalam jangka waktu 3 bulan.

Namun pada kenyataanya setelah menunggu 3 bulan korban tidak kunjung berangkat.

Tujuan calon negara korban juga semat berubah ke Australia. 

Namun hingga saat ini, korban belum juga berangkat.

"Korban dijanjikan dalam 3 bulan akan berangkat ke Korea, namun tidak jadi berangkat.

Kemudian sempat dipindah untuk berangkat ke Australia namun hingga saat ini juga tidak berangkat," jelas Suryo.

Baca juga: Jateng Selatan Punya Potensi Besar Bidang Maritim, Anggota DPD RI: Cukup dari Tanjung Intan Cilacap

Selain BH (27) yang menjadi korban penipuan, dua teman korban yang mendaftar kerja ke Australia juga memiliki nasib sama.

Sama seperti BH (27) kedua temannya juga mendaftar dengan membayar sejumlah uang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved