Berita Jepara
Tidak Hanya Sapi, Kerbau di Jepara Juga Alami Gejala PMK, Ganjar: Pasar Hewan Tutup!
Di kesempatan itu, Ganjar juga mendapat laporan dari Petinggi (Kepala) Desa Guwosobokerjo, Kecamatan Welahan bahwa di sentra kerbau yang berjumlah 300
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: mamdukh adi priyanto
Terpisah, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Jepara, Zamroni Leistiaza mengungkapkan ada sebanyak 46 sapi terindikasi PMK.
"Ada beberapa yang terindikasi terjangkit PMK.
Tapi masih dites di laboratorium," kata dia, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Berita Terbaru Kasus Pembunuhan Warga Muryolobo Jepara Sepulang Nontong Dangdut, 2 Pelaku Ditangkap!
Dia menyebut sebanyak 53.038 populasi hewan ternak yang di Jepara, 46 telah diambil sampil untuk diuji laboratorium.
Pihaknya telah mendata indikasi sapi yang terkena PMK tersebar di beberapa kecamatan.
Hasil pemeriksaan enam ekor sapi di Kecamatan Keling, 17 ekor di Kecamatan Kembang, 10 ekor di Kecamatan Bangsri, 3 ekor di Kecamatan Pakis Aji, 1 ekor di Kecamatan Tahunan, dan 9 ekor di Kecamatan Kedung.
Sapi yang terindikasi kena PMK itu mengidap hipersalivasi atau ngiler, suhu badan tinggi diatas 38 derajat, ada luka melepuh di gusi mulut dan ludah, dan ada luka di kuku.
Baca juga: Cari Rongsokan, Sumardi Malah Temukan Bayi Laki-laki di Dalam Kardus di Tepi Jalan Demak-Jepara
Zamroni menyatakan pihaknya telah mengobati puluhan sapi yang terindikasi kena PMK dan melakukan isolasosi di kandang terpisah.
Pihaknya akan menutup pasar hewan untuk sementara waktu.
Rata-rata sapi yang terindikasi kena PMK, kata dia, berasal dari pasar hewan.
"Sapi-sapi itu masuk dari Jawa Timur," tandasnya.(*)