Berita Jepara
Tidak Hanya Sapi, Kerbau di Jepara Juga Alami Gejala PMK, Ganjar: Pasar Hewan Tutup!
Di kesempatan itu, Ganjar juga mendapat laporan dari Petinggi (Kepala) Desa Guwosobokerjo, Kecamatan Welahan bahwa di sentra kerbau yang berjumlah 300
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan arahan terkait penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jepara, Jateng, Selasa (31/5/2022).
Dia mengungkapkan, vaksin untuk menangani PMK ini sedang diproduksi.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk menangani penyakit yang menjangkiti hewan ternak ini.
Baca juga: Pesan Ganjar ke Pj Bupati Jepara: Kembangkan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ganjar meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Jepara segera melakukan langkah penanganan dan penegahan PMK.
Ganjar meminta agar kandang-kandang hewan ternak disemprot disinfektan kemudian hewan ternak yang terindikasi PMK bisa dilakukan isolasi di kandang terpisah.
"Kalau ada indikasi (PMK) pasar hewan bisa ditutup.
Beberapa kabupaten sudah melakukan itu.
Mesti disiapkan karantina hewan," kata Ganjar seusai memberikan arahan kepada pejabat Kabupaten Jepara, di Pendopo RA Kartini.
Baca juga: Industri Ukir Kayu di Jepara Petik Manfaat Energi Tenaga Surya: Hemat Biaya Listrik
Di kesempatan itu, Ganjar juga mendapat laporan dari Petinggi (Kepala) Desa Guwosobokerjo, Kecamatan Welahan bahwa di sentra kerbau yang berjumlah 300 ekor, sebagian bergejala PMK.
Di desa tersebut memang terkenal dengan keberadaan 'hotel' kerbau.
Di mana banyak peternak kerbau memiliki kandang yang berjejeran di pinggir sungai.
Ganjar meminta tim surveilans dan dokter hewan bergerak mendatangi sentra-sentra hewan ternak untuk melakukan deteksi PMK.
"Kami minta untuk mendeteksi sentra-sentra seperti ini," kata dia.
Baca juga: 46 Sapi di Jepara Terindikasi Terpapar Penyakit Mulut Kuku PMK, Rata-rata Berasal dari Jatim
Ganjar berharap PMK ini bisa ditangani dengan baik.
Menurutnya, setelah bisa ditangani dengan baik sektor peternakan akan aman saat perekonomian sedang melonjak.