Berita Bisnis
Siap-siap! Harga Telur Ayam dan Mi Instan Berpotensi Naik Gara-gara India Larang Ekspor Gandum
Harga mi instan dan telur ayam di Indonesia diperkirakan naik pascakebijakan India yang resmi melarang ekspor gandum, Sabtu (14/5/2022).
Ancaman naiknya harga sejumlah komoditas
Selain itu, pelarangan ekspor gandum mengancam pasokan global yang sebelumnya telah turun akibat invasi Rusia.
Hal tersebut tentu akan berimbas pada keberlanjutan usaha yang membutuhkan gandum.
Karenanya, pengusaha harus segera mencari sumber alternatif gandum.
"Ini harusnya menjadi kesempatan bagi alternatif bahan baku selain gandum seperti tepung jagung, singkong, hingga sorgum yang banyak ditemukan di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Pastikan Perayaan Waisak Aman, Polres Pemalang Turunkan Anjing Pelacak Cek Vihara Parama Maitreya
Baca juga: Pura-pura Sediakan Jasa Travel, Tiga Warga Sumpiuh Banyumas Rampok Penumpang dari Tegal
Baca juga: Terkendala Pembatasan Umur, 204 Calon Jemaah Haji Cilacap Gagal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini
Baca juga: Laga Hidup Mati! Lawan Myanmar, Timnas Indonesia Minimal Main Seri untuk Lolos Empat Besar SEA Games
Ia menjelaskan, pakan ternak yang sebagian menggunakan campuran gandum juga berpotensi akan menyebabkan harga daging dan telur naik.
Untuk itu, ia berharap agar pemerintah mempersiapkan strategi untuk mitigasi berlanjutnya ekspor gandum India.
Pengusaha di sektor makanan dan minuman, serta pelaku usaha ternak juga perlu berkoordinasi untuk mencari jalan keluar bersama dengan pemerintah.
"Sekarang harus dihitung berapa stok gandum di tanah air dan berapa alternatif negara penghasil gandum yang siap memasok dalam waktu dekat," kata dia.
"Bukan tidak mungkin, Pemerintah Indonesia bersama negara lain melakukan gugatan kepada India ke WTO karena kebijakan unilateral India merugikan konsumen dan industri di Indonesia," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Larangan Ekspor Gandum India, Harga Mi Instan hingga Telur Berpotensi Naik".